BONTANG – Pembagian bantuan langsung tunai (BLT) di Kelurahan Berebas Tengah memicu kerumunan massa di kantor lurah, kemarin (23/4/2020). Pantauan awak media, massa mendatangi Kantor Lurah setelah mendengar kabar ada pembagian BLT senilai Rp 200 ribu. Satu per satu warga berkumpul tanpa ada jarak. Bahkan tak ada upaya agar dilakukan jaga jarak sebagai salah satu cara memutus rantai penularan Covid-19.
“Diimbau dilarang kumpul, tetapi malah membuat kegiatan pemberian bantuan seperti ini,” kata Lias, warga yang hendak menerima BLT namun memilih menjauh dari kerumunan.
Puluhan warga memang tampak antre menunggu giliran mendapatkan bantuan. Terkait kondisi ini, Lurah Berebas Tengah Mustamin mengatakan, jika dirinya tidak mengetahui kondisinya bakal seperti ini. Lantaran, petugas dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) langsung menata meja di lokasi tersebut.
“Mereka tanpa memberitahukan kepada kami sebelumnya. Seharusnya semalam sebelumnya ada informasi ke kelurahan,” ucapnya.
Menurutnya, durasi penyalurannya pun dimulai pukul 09.00 – 14.00 Wita. Pada hari pertama sekira 600 penerima sudah didistribusikan. Dijelaskan dia, warga mengetahui pendistribusian dari ketua RT. Sebab saat sebelum petugas datang terdapat lima ketua RT yang sedang mengurus administrasi di kelurahan.
“Seketika mereka memberitahukan kepada warganya. Tiba-tiba warga dari RT lain pun langsung berdatangan,” sebut Mustamin.
Rencananya kegiatan bakal dilanjutkan hari ini (24/4). Mengantisipasi serupa pihak kelurahan bakal memasukkan penerima ke Balai Pertemuan Umum (BPU) kelurahan. Petugas akan disediakan lima meja. Nantinya warga akan mengantre dari depan ke belakang. Jaraknya pun diatur selang dua meter. Diketahui, penerima BLT di Berebas Tengah mencapai 1.284 kepala keluarga. Dari 62 RT di kawasan tersebut.
“Bisa langsung masuk 50 orang. Karena panjang gedung sekira 30 meter,” paparnya.
Sementara, Kepala Seksi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Jamaluddin mengatakan, kegiatan penyaluran BLT mengikuti agenda kelurahan. Dalam petunjuk teknis (juknis) disebutkan proses itu memerlukan pendampingan ketua RT dan kelurahan.
“Tidak bisa menghindari seperti itu. Kebijakan kelurahan, tim relawan hanya mengikuti,” kata Jamaluddin.
Sekretariat BLT menyarankan untuk mendistribusikan secara door to door. Baik sembako maupun uang tunai. Disebutkan dia, kemungkinan langkah itu terkendala pengangkutannya. Namun, mekanisme demikian diterapkan oleh Kelurahan Loktuan. Adapun kelurahan yang telah menjalankan pendistribusian BLT ialah Bontang Lestari, Satimpo, Tanjung Laut, Tanjung Laut Indah, Berebas Tengah, Guntung, Loktuan, dan Bontang Baru.
Diketahui, data terakhir jumlah penerima BLT mencapai 12.896 kepala keluarga (KK). Dari 15 kelurahan se-Bontang. Jumlah itu menyusut 24 berkas dari hasil penginputan tim sekretariat. Bantuan dalam meringankan beban masyarakat ini berwujud sembako senilai Rp 300 ribu dan uang tunai sejumlah RP 200 ribu per KK. (*/ak/rdh/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post