bontangpost.id–Dalam inspeksi mendadak (Sidak) di PT Graha Power Kaltim (GPK), Kampung Teluk Kadere, Senin (8/6/2020) kemarin, Komisi 3 DPRD Bontang menyarankan agar warga yang bermukim tepat di belakang areal pabrik direlokasi.
Anjuran ini mengemuka usai dewan meninjau kondisi warga yang bermukim tepat di belakang areal pabrik. Lampu penerangan jalan minim. Bisingnya aktivitas industri menganggu warga. Sulitnya mengakses air bersih. Hingga yang paling fatal, warga mesti melalui jalur laut bila ingin kembali ke rumah. Ini dilakukan lantaran akses darat yang sedianya jalur sehari-hari warga kini jadi bagian dari areal pabrik. Tak bisa sembarang diases, dan terbatas hanya bagi karyawan atau kepentingan industri.
Usulan ini dilayangkan Ketua Komisi III, Amir Tosina kala pihaknya diskusi bersama PT GPK. Yang dalam hal ini diwakili Site Manager GPK, Aris Munandar.
“Jadi bagaimana nasib warga ini. Sangat memprihatinkan. Masa mau ke rumah sendiri harus lewat laut. Memungkinkan tidak kalau mereka direlokasi saja,” beber Amir Tosina disela-sela diskusi.
Sebagai catatan, diketahui terdapat 3 RT yang bermukim di belakang areal pabrik PLTU itu. Pun terdapat 1 Sekolah Dasar (SD) berdiri di sana. Adapun permukiman warga itu terletak sekitar 600 meter dari pabrik. Sehingga seluruh aktivitas pabrik, mulai suara bising, debu, hingga limbah, dengan mudah merambah permukiman warga.
Dikatakan Site Manager PT GPK, Aris Munandar, pihaknya belum berencana merelokasi warga. Namun sudah mengupayakan agat keperluan dan kerugian warga akibat aktivitas pabrik dapat ditekan.
Misalnya untuk meredam suara bising dan mengurangi debu, perusahaan telah menanam pohon bambu. Tepat di perbatasan pabrik dan permukiman. Kemudian untuk air bersih, jalur air PDAM telah dipasangkan.
Sementara untuk jalur, menurut Aris pihaknya tak pernah melarang warga untuk melintas.
“Kami tidak pernah tutup 24 jam. Sialahkan bapak lewat ke sini kapanpun untuk membuktikan,” ungkapnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post