Keberadaan maskot turut menjadi bagian dalam menyosialisasikan setiap gelaran pemilu. Termasuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018, juga memiliki mascot yang bernama Si Ipam.
——
Si Ipam, atau kepanjangan “Ikan Pesut Mahakam”, pertama kali diperkenalkan dalam launching tahapan Pilgub Kaltim 2018 di ballroom Hotel Grand Senyiur Samarinda, Oktober 2017 silam. Bukan hanya Si Ipam sebagai maskot, dan jingle Pilgub Kaltim 2018 turut diperkenalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim dalam kegiatan tersebut.
Seperti namanya, karakter Si Ipam terinspirasi dari ikan pesut mahakam. “Si Ipam ini mengenakan baju adat miskat, dengan warna dasar oranye yang merupakan warna dasar KPU, ditambah ornamen khas suku Dayak,” kata Ketua KPU Kaltim Muhammad Taufik.
Si Ipam merupakan karya Ricko Hendriansyah, juara 1 lomba mascot Pilgub Kaltim yang diselenggarakan KPU Kaltim. Desain Ricko sukses menyisihkan 37 peserta lainnya yang mengikuti lomba. Sehingga berhak mendapat hadiah uang Rp 10 juta.
Selain pesut Mahakam, beberapa satwa khas Bumi Etam turut bersaing dalam lomba maskot ini. Di antaranya Burung Enggang, Orang Utan, Macan Dahan, Payau, dan Burung Sikuntul. Total ada 43 karya yang disodorkan para peserta dalam lomba ini. Proses penilaian dan penentuan pemenang dinilai dari berbagai aspek.
“Mulai aspek seni dan gambar, makna dan filosofi lainnya,” kata komisioner KPU Kaltim Syamsul Hadi.
Hadiah yang sama yang diterima Arman Efendy, warga Balikpapan yang sukses menjadi juara 1 lomba jingle Pilgub Kaltim 2018. Arman menyingkirkan 21 karya jingle yang ikut dalam kompetisi ini. Diungkapkan, materi jingle yang diajukan peserta banyak menyampaikan pesan untuk mengajak dan memilih calon kepala daerah Kaltim.
Baik Si Ipam maupun jingle resmi, kerap ditampilkan dalam berbagai kesempatan sosialisasi Pilgub Kaltim 2018. Di antaranya iklan di media massa cetak maupun elektronik. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post