SANGATTA- Masih banyaknya sekolah dengan siswa melantai saat proses belajar mengajar, membuat Bupati Kutim Ismunandar angkat bicara. Dirinya memerintahkan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) agar bergerak cepat menangani permasalahan tersebut.
“Jika masih ada beberapa sekolah yang dalam proses belajar mengajar harus melantai, karena fasilitas yang belum terpenuhi baik kursi maupun meja, agar segera ditangani,” pinta Bupati kepada Plt. Kadisdik Roma.
Perintah ini dilayangkan tentunya untuk kenyamanan siswa. Mereka wajib mendapatkan sekolah yang laik. Pasalnya, semua fasilitas harus terpenuhi. Terutama hal yang mendasar seperti kursi dan meja.
“Berikan yang terbaik buat siswa. Sehingga mereka nyaman belajar. Karena kenyamanan belajar paling utama. Untuk itu kami harap diprioritaskan,” pinta Ismu.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Roma Malau menanggapi hal itu sekaligus membenarkan, memang masih ada beberapa sekolah di Kutim masih kekurangan kursi maupun meja seperti di SMPN 3, SMPN 1, SD 010, SD 001, SD 002, dan SD 004.
“Ini semua karena kelebihan siswa. Salah satunya di SMPN 3 yang diterima hanya 5 kelas harus menjadi 7 kelas. Nah tambahan 2 kelas ini terpaksa belajar di lantai,” terangnya mengklarifikasi.
Alasan lainnya, karena membeludaknya siswa baru yang mendaftar di SMPN 3 Sangatta Utara. Jumlah ini sebenarnya jauh lebih meningkat jika pihaknya tak menerapkan sistem zonasi.
“Akan segera benahi terkait anggaran suplai kursi dan meja baru, untuk mengisi kekosongan fasilitas beberapa sekolah,” katanya.
Dirinya pun meminta kepada para orang tua untuk bersabar. Disdik akan segera mengusahakan fasilitas sekolah secepatnya. Khususnya kursi dan meja.
“Beberapa kecamatan lain selain Sangatta Utara juga bernasib sama. Saya minta orang tua siswa bersabar, kita bekerja maksimal,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post