SANGATTA – Nampaknya semangat Asian Games lebih mendominasi dibanding perayaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim. Hal itu terlihat dari maraknya baliho Asian Games yang lebih banyak terpajang di ruas Jalan Yos Sudarso Sangatta.
Meski pekan olahraga sekelas Asia itu telah usai, tapi baliho itu masih semarak. Belum ada satupun spanduk promosi Porprov Kaltim yang terpajang, padahal waktu pelaksanaan tinggal tiga bulan mendatang.
Tim Keabsahan, sekaligus PLT Sekretaris Umum KONI Kutim, Opniel U Tangdilallo mengatakan, Porprov kali ini masih terbilang senyap. Minimnya informasi yang diterima masyarakat sepertinya terjadi.
“Spanduknya kita ini memang belum ramai. Saya juga tidak tahu kenapa,” ujarnya saat diwawancarai di kantornya belum lama ini.
Menurutnya, waktu promosi normalnya disebarluaskan minimal satu tahun sebelum hari H. Hal tersebut berguna untuk mengedukasi dan membuat warga lebih bersiap menyambut pekan olahraga itu.
“Harusnya gaung itu sudah terdengar, tapi masih senyap ini. Biasanya setahun sebelum sudah euforia,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang sempat meminta pada rapat PB Porprov untuk segera mencetak spanduk, agar bisa dilakukan pemasangan di seluruh ruas jalan di Kutim, terlebih di Sangatta.
Tidak hanya itu, bahkan dalam pembahasan ini, rencananya Agustus lalu dirasa merupakan waktu yang tepat untuk melakukan promosi, termasuk di luar Kutim. Seperti Bontang dan Samarinda yang juga akan menjadi tempat bertanding sejumlah cabor.
Dia sempat mengatakan, tujuan promosi ini untuk mengajak masyarakat agar terlibat menjadi pelaku usaha, membantu mensukseskan dengan menambah nilai profit, seperti membuat oleh-oleh untuk seluruh tamu undangan yang akan menginjakan kakinya di Kutim.
“Masyarakat boleh membuat cindera mata, seperti gantungan kunci atau apapun, bisa dijual saat pelaksanaan porprov nanti. Lumayan menambah penghasilan,” pungkasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post