bontangpost.id – Sebelas orang yang memperjuangkan otonomi Bontang pada 1999 silam atau yang akrab disebut Tim Sebelas mendapat penghargaan dari Pemkot Bontang.
Penghargaan ini diberikan bertepatan dengan hari jadi Kota Bontang ke-22. Yang dihelat di Auditorium Kantor Wali Kota Bontang, Jalan Moh Roem, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Selasa (22/10/2021) siang.
Penghargaan diberikan langsung Wali Kota Basri Rase dan Wakil Wali Kota Najirah. Sementara dari seluruh anggota Tim Sebelas, tak semuanya bisa hadir menerima penghargaan.
Wali Kota Basri mengatakan penghargaan ini diberikan lantaran pemerintah sangat menghargai upaya, dan dedikasi Tim Sebelas dalam mendorong otonomi Bontang. Perjuangan yang merentang jauh, bahkan sejak 1987, menjadi bukti menjadikan Bontang seperti saat ini, lepas dari Kukar dan mandiri, bukanlah tugas mudah.
“Tim Sebelas adalah pelaku sejarah. Kontribusi mereka, jasa mereka, patut dihargai,” terang Basri.
Sebagai catatan, Tim Sebelas adalah aktivis muda pada masanya yang dibentuk Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) untuk menperjuangkan Bontang lepas dari Kukar. Seperti namanya, anggotanya berisi 11 orang, diketuai Abd Muis. Anggotanya, Rusli Burhan, Kaharuddin Jaffar, Anggota Ridwan Habibon, Samsuddin Bana, Kamran Haya, Roy Basuki, Muslim Arsyad, Bestari Alamsyah, Mansyah Musfa, dan Mulyana.
Ketua Tim Sebelas Abd Muis mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan perhatian pemerintah atas perjuangan mereka dulu. Dia merasa bersyukur, apa yang dulu mereka perjuangkan kini dapat dinikmati oleh generasi penerus Bontang.
Sementara itu, anggota Tim Sebelas, Muhammad Ridwan Habibon bilang ini kali pertama pemerintah memberikan penghargaan atas kontribusi Tim Sebelas yang telah memperjuangkan otonomi Bontang pada 1999 silam.
Pria yang pernah menjabat Kepala Desa Tanjung Laut ini bilang, dalam 22 tahun ini pembangunan di Bontang cukup progresif. Ini dimulai usai Bontang memperoleh otonominya pada 22 Oktober 1999 silam. Alhasil, Bontang bisa memacu pembangunan, mandiri, dan membangun berbagai sarana dan fasilitas untuk masyarakat.
Harapan Ridwan Habibon untuk pemerintah ke depan, mereka harus mampu menjawab tuntutan masyarakat. Dengan arus transmigrasi yang cepat, penambahan penduduk, dan tantangan lain, pemerintah harus mampu membuat program dan memenuhi fasilitas yang dibutuhkan warga Bontang.
“Inilah khayalan dan cita-cita kami saat itu, dan akhirnya bisa terwujud. Harapannya, semangat kami dulu bisa dilanjutkan generasi muda. Bontang harus semakin maju lagi,” tandasnya. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda