SAMARINDA – Jelang bergulirnya Musyawarah Provinsi (Musprov) KONI Kaltim rencananya dilaksanakan Mei mendatang. Tim sukses pemenangan Zuhdi Yahya terus merapatkan barisan.
Rombongan yang dipimpin Rusdiansyah Aras selaku ketua tim sukses memberikan laporan kepada Said Amin, penasihat tim sukses. Terkait suara yang sudah dikantongi sejak pembentukan tim sukses pada Oktober 2016.
Pertemuan tersebut pun memaparkan perkembangan suara yang dikantongi hingga kemarin. Di antaranya, melaporkan suara yang telah diverifikasi oleh tim sukses, yang telah mencapai 51 suara. Dari suara tersebut, delapan suara di antaranya merupakan nakhoda KONI kabupaten/kota di Benua Etam. Kemudian dari pertemuan itu pula, pihaknya menangkap ada salah satu calon yang mulai muncul sebagai pesaing.
Mengantisipasi hal tersebut, pihaknya bakal melakukan langkah-langkah konkret demi menjaga suara agar tetap terjaga. “Salah satunya merapatkan barisan dari suara-suara yang telah condong ke Pak Zuhdi Yahya,” ujar Rusdiansyah Aras.
Pria yang juga ketua SIWO PWI Kaltim itu menegaskan, Zuhdi Yahya yang merupakan mantan Komandan Puslatda PON 2008 dan 2012 tersebut, adalah calon yang memang layak untuk memimpin kembali KONI Kaltim berikutnya.
Pasalnya, dari perguliran PON 2008 di Kaltim, dan di Riau 2012 sebagai komandan Puslatda, Zuhdi Yahya sukses membawa Benua Etam menjadi provinsi paling disegani di luar Pulau Jawa. Terakhir pada PON XIX 2016 Jawa Barat, sebagai nakhoda organisasi olahraga tertinggi di Kaltim, Zuhdi Yahya kembali sukses mempertahankan posisi lima besar.
Sementara itu, Said Amin selaku ketua penasihat pemenangan mengutarakan, figur Zuhdi Yahya sudah terbukti dan teruji. PON 2016 Jawa Barat merupakan cerminan. Said Amin menegaskan, ranah olahraga tidak dicemari dengan kepentingan politik.
Sebagai ketua Pengprov PGSI Kaltim, Said Amin mengungkapkan, cabang olahraga gulat yang dikomandonya merupakan penyumbang medali terbanyak Kaltim sejak PON X 1980 Jakarta hingga PON XIX 2016 Jawa Barat.
“Jadi, kepemimpinan Pak Zuhdi Yahya tak perlu diragukan. Mempertahankan posisi lima besar PON 2016 Jawa Barat lalu, bukan perkara mudah. Sebab, sebagai tuan rumah, Jawa Barat kemarin menghalalkan segara cara untuk menjadi juara umum. Bersyukur, Kaltim masih konsisten mampu mempertahankan posisi lima besar,” tutup Said Amin. (*/asp/is/kpg/gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post