SANGATTA – Semenjak diterapkan kenaikan Tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua, membuat sejumlah pelanggan mengeluhkan pembayaran yang membengkak. Menurut Direktur PDAM Kutim, Aji Mirni Mawarni mengatakan hal tersebut tidak akan terjadi apabila pelanggan tidak boros menggunakan air bersih.
“Ada beberapa penyebab, yang dapat membuat pembayaran membengkak, yakni dengan menggunakan pompa air dan tidak mengecek kebocoran pada pipa atau kran. Jika saja warga paham cara mengatur penggunaan air bersih, maka kenaikan harga pun tidak akan berubah secara drastis,” ucapnya.
Menurut Mawar sapaan akrabnya, banyak warga yang tidak menyadari bahwa mereka melakukan pemborosan, seperti masih menggunakan pompa untuk menyedot air. Pasalnya penyedotan menggunakan alat tersebut berisiko bocor dan kehilangan debit air dengan jumlah banyak. Terlebih acuh tak acuhnya warga dalam mengontrol pipa menjadi permasalahan.
“Biasanya mereka menggunakan air dengan jumlah banyak. Selain itu, ada juga yang terledor dengan menyalakan kran, lalu ditinggal pergi lama. Misal saja keluar rumah kemudian mengisi bak sampai tumpah-tumpah tanpa sadar. Hal inilah yang menyebabkan pemborosan terparah,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh pelanggan PDAM agar dapat berhemat air. Salah satunya menghindari penggunaan pompa. Selain itu selalu membudayakan mematikan kran air sebelum bepergian. “Saya harap kesadaran masyarakat dalam menggunakan air agar lebih bijak. Selalu biasakan lakukan pengecekkan ketika akan pergi atau sebelum tidur. Karena biasanya kran mengalir sedari malam hingga pagi,” tandasnya.
Di lain sisi, dia meminta pada masyarakat Kutim, jika terjadi sesuatu segera melapor pada pihaknya. Agar segala tindakan dapat segera ditangani dengan cepat. “Kami sangat terbuka jika ada pengaduan dari masyarakat. “Saya harap jika ada masalah, jangan menulis status di sosial media. Tetapi datanglah ke kantor, maka kami berupaya untuk membantu,” jelasnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post