SAMARINDA–Rencana perombakan dermaga di Pasar Pagi, Jalan Yos Soedarso, Samarinda, membuat para pedagang khawatir. Pasalnya, sejumlah pedagang di sekitar tempat bersandarnya kapal tersebut was-was apabila tidak diizinkan berjualan di kawasan tersebut. Mengingat, setiap penataan kota akan berimbas pada penertiban pedagang kaki lima (PKL).
Hasnah (35), salah satu penjual makanan di dermaga, mengaku setuju dengan kebijakan pemerintah yang akan memperbaiki dermaga tersebut. Namun syaratnya, pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda diminta tetap mengizinkan pedagang berjualan di lokasi itu.
“Semua pedagang pasti mendukung itu. Apalagi di sini, malamnya kadang gelap. Sering dijadikan tempat perjudian. Hanya saja, lain persoalan apabila pedagang ditertibkan dan tidak diizinkan jualan. Walau sampai bentrok, kami pasti akan melawan,” tutur dia kepada Metro Samarinda saat disambangi di warungnya, Selasa (30/10) kemarin.
Dia mengaku trauma. Sebab hal serupa pernah terjadi beberapa tahun silam. Wanita yang telah berjualan selama sepuluh tahun lebih itu mengatakan, para pedagang menolak rencana pembenahan. Karena pemerintah tidak memberikan izin berjualan.
“Dari dulu sudah ada rencana melakukan perombakan. Tetap sering ada penolakan. Karena kami tidak diizinkan berjualan. Padahal jualan di sini sudah lama. Kalau di sini digusur, kami mau cari nafkah di mana lagi,” ungkapnya.
Begitu pula yang diungkapkan Diki (28). Salah satu pemilik kapal sayur dari Palu yang kerap bersandar di dermaga itu merasa khawatir dengan kelangsungan usahanya.
“Kan pembongkaran barang harus dilakukan di pinggir sungai. Kalau saya sih mendukung saja asal tidak mengganggu mata pencaharian saya ini,” ujarnya.
Hal yang berbeda diungkapkan Siti (45). Salah satu warga yang kerap menggunakan jasa transportasi air di dermaga untuk pulang dan pergi kerja tersebut mendukung rencana perombakan dermaga tersebut. Alasannya, dermaga itu terlihat kumuh dan minim penerangan.
“Ya bagus kalau pemerintah melakukan pembenahan. Soalnya dari dulu dermaganya tidak pernah diperbaiki. Selain itu, kalau malam gelap dan terlihat rawan,” sebutnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post