BONTANG – Warga Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD) mengklarifikasi penyataan sebelumya yang menyebut kerap kali melihat pelajar bolos di Taman Wisata Graha Mangrove BSD.
Baca Juga: KAHAR BANTAH WISATA MANGROVE DIPAKAI NGELEM DAN BOLOS
Kepada Bontang Post, salah satu warga RT 41 BSD, Wahyu Rifai mengatakan, yang dirinya dan warga lainnya maksud bukan terjadi di lokasi Taman Mangrove. “Jadi yang kami maksud sering lihat ada anak sekolah bolos itu di Pujasera Tahap VI BSD, bukan di Taman Mangrove,” ujarnya.
Selain masalah bolos, dirinya dan warga juga menyebut jika adanya temuan sampah-sampah bekas lem dan bungkus obat batuk yang diduga dipakai untuk ngelem ataupun ngoteng pun juga berlokasi di pujasera.
“Kami hanya mengurusi sampah-sampah yang ada di wilayah kami. Sementara untuk sampah-sampah di wilayah mangrove-kan juga sudah dikelola sendiri oleh pengelola. Walau sampah-sampah itu ada di pujasera, namun kami tidak bermaksud mengartikan jika sampah-sampah itu berasal dari taman mangrove,” tandasnya.
Diberitakan, sebelumnya, pemilik sekaligus pengelola Taman Mangrove BSD Kahar Kalam membantah adanya pernyataan dari warga yang mengatakan jika Taman Wisata Mangrove BSD dipakai untuk ngelem dan bolos. Kahar menegaskan jika hal itu tidak benar. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post