bontangpost.id – Jalan poros Anggana-Samarinda, tepatnya di Jalan Sultan Sulaiman, Sambutan nyaris lumpuh akibat longsor, Kamis (9/6), yang berdampak pada dua rumah warga. Titik longsor sekitar 200 meter dari simpang Jalan Pelita 4 menuju Anggana.
Kendala tidak hanya longsor. Jalan Sejati, Kelurahan Selili yang juga menjadi salah satu jalur alternatif harus ditutup mulai Kamis (9/6). Ini imbas dari pembangunan jembatan sejati yang akan berlangsung hingga Oktober mendatang.
Camat Sambutan Yosua Laden mengatakan, pihaknya dibantu warga, relawan, dan tim badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Samarinda melakukan pengecekan dan penyiapan jalur alternatif, Jumat (10/6). Langkah ini ditempuh karena konsentrasi jalan berpotensi terjadi di Jalan Emboen Suryana dan Jalan Kapten Soejono.
“Dua jalur alternatif lagi, bisa melalui Gang Lestari menuju Jalan Emboen Suryana, atau melalui Jalan Kapten Soejono serta melalui tembusan menuju Handil Kopi ke arah Jalan Pelita 4. Namun masih setapak, dan ada pula yang belum dibebaskan sehingga perlu izin ke pemilik lahan,” ucapnya, Jumat (10/6).
Setelah meninjau lapangan pihaknya kemudian membuat lima jalur alternatif yang akan diusulkan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda serta Polresta Samarinda agar menilai kelayakan jalur itu.
“Semua masih sebatas usul, karena yang menilai layak tidaknya jalur itu dilintasi adalah OPD teknis terkait,” ucapnya.
Dia menambahkan agar warga memahami kondisi ini karena merupakan kondisi force majeure terlebih kejadian longsor juga telah berdampak pada dua kepala keluarga (KK) dengan total 10 jiwa yang harus mengungsi.
Penanganan sementara untuk mencegah longsor susulan tengah dilakukan tim UPTD Pemeliharaan Infrastruktur Wilayah II Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR dan Pera) Kaltim.
“Kami juga akan mengusulkan agar jalur longsor bisa digunakan satu jalur, minimal dari arah Anggana menuju kota Samarinda untuk kendaraan roda dua. Meminimalisir penggunaan jalur alternatif di Jalan Kapten Soejono yang kondisinya gelap dan minim penerangan,” jelasnya.
Begitu juga untuk Jalan Sejati yang menghubungkan Jalan Kapten Soejono menuju Jalan Sultan Alimudin juga harus ditutup imbas pembangunan jembatan. “Semoga penanganan longsor segera diselesaikan sehingga jalur Jalan Sultan Sulaiman bisa digunakan seperti sedia kala,” tutupnya. (kri/k8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post