Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Senin, 19 April 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Minta Pemprov “Pelototi” Sembako

Reporter: BontangPost
Senin, 21 Mei 2018, 11:33 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Minta Pemprov “Pelototi” Sembako

Muhamad Nur(DIRH/METRO SAMARINDA)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA – Memastikan ketersediaan stok sejumlah kebutuhan bahan pokok selama Ramadan dan menjelang Idulfitri nanti penting dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Tujuannya untuk mencegah terjadinya inflasi. Ini dikarenakan Ramadan dan Idulfitri identik dengan naiknya harga sejumlah komoditas.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Muhamad Nur mengatakan, penting bagi semua stakeholder yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kaltim menjamin ketersediaan stok sembako selama Ramadan dan Idulfitri. Bahkan sampai pelaksanaan Iduladha mendatang.
Selain itu, TPID Kaltim secara berkala harus melakukan peninjauan pasar misalnya dengan inspeksi mendadak (sidak). Peran Satuan Tugas (Stgas) Pangan juga diharapkan dalam hal ini. Dengan begitu, pergerakan harga di pasar dapat dikendalikan cepat ketika ada lonjakan. Terutama ketika minimnya stok barang.

“Kebijakan Bulog Kaltim menyalurkan daging beku untuk menekan harga daging di pasar cukup bagus. Komunikasi dan koordinasi antarinstansi terkait dengan asosiasi pedagang juga penting. Misalnya dengan asosiasi pedagang ayam,” kata dia, Jumat (18/5) lalu.

Menurutnya, komunikasi yang baik misalnya dengan asosiasi pedagang ayam, akan memberikan informasi distribusi ayam. Dari komunikasi itu, pemerintah bisa membuka ruang untuk menekan harga ayam, dimana selama sepekan terakhir terus merangkak naik.

Baca Juga:  Travel Umrah Nakal Wajib Dicabut 

“Ayam merupakan komoditas yang sejak Januari lalu selalu memberikan tekanan terhadap inflasi. Meskipun pasokan ayam untuk Kaltim tergolog surplus. Kalau seperti beras, cabai, dan bawang, Kaltim masih defisit dan impor dari Sulawesi dan Jawa,” sebutnya.

Di sisi lain, koordinasi yang baik dengan asosiasi menghindari adanya monopoli penjualan. Karena yang menentukan harga adalah para pedagang. Sebab meski stok cukup, tak jarang pada momen-momen tertentu pedagang menaikan harga. Padahal tidak ada faktor pemicu sehingga mengharuskan harga naik, misalnya adanya kenaikan harga di warung makan.

“Untuk ayam perlu ada pendekatan dengan para asosiasi terkait itu, karena di Kaltim, ayam masih menjadi menu makanan favorit dan permintaannya cukup tinggi. Apalagi saat memasuki hari raya Idulfitri,” lanjutnya.

Meski begitu, Nur mengaku, sebagai bagian dari TPID Kaltim, BI semaksimal mungkin melakukan berbagai upaya menekan dan menjaga inflasi. Dia berharap, inflasi tidak lebih dari 1 persen. Bila perlu, inflasi bisa ditekan hingga 0,5 persen. Sehingga akhir tahun inflasi bisa di bawah 3,5 persen.

Baca Juga:  Lokasi Trans Studio Disarankan Dipindah 

“Sampai April, inflasi 0,27 persen. Itu di Kaltim. Ini masih lebih rendah dari inflasi nasional, maupun target tahun 2018 sebesar 3,5 persen. Inflasi komulatif dari Januari-April, sebesar 0,95 persen. Sudah empat bulan inflasi Kaltim di bawah 4 persen. Semoga ini bisa terus terjaga,” jelas Nur.

Tambah dia, untuk menekan inflasi, BI dan TPID Kaltim telah membangun komunikasi dengan beberapa daerah penyuplai sembako. Misalnya dengan Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Pasalnya, kebanyakan sembako yang masuk Kaltim berasal dari kedua daerah tersebut.

“Kami bersyukur untuk Ramadan ini, semua masih dalam posisi yang baik. Terutama di daerah-daerah penghasil, sejauh ini masih cukup baik. Kalau bawang merah produksinya di Kaltim baru 5 persen. Kalau cabai sudah sekira 50 persen,” tandasnya. (drh)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: InflasiMetro Samarinda
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan8Tweet5Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Minggu, 18 April 2021, 15:00 WITA
Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Minggu, 18 April 2021, 14:00 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Pandemi Terkendali, Pemindahan IKN Dimulai

Pandemi Terkendali, Pemindahan IKN Dimulai

Jumat, 16 April 2021, 16:00 WITA
Ini Curhatan Terakhir Korban Pembunuhan Oknum TNI kepada Ayahnya

Ini Curhatan Terakhir Korban Pembunuhan Oknum TNI kepada Ayahnya

Kamis, 15 April 2021, 14:00 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Musim Pancaroba Adang Nelayan 

Musim Pancaroba Adang Nelayan 

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Kesal Selalu Minta Dinikahi, Oknum TNI di Balikpapan Nekat Habisi Nyawa Kekasihnya

Rabu, 14 April 2021, 08:45 WITA
Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Jalan Poros Samarinda-Bontang Rusak karena Dijadikan Hauling, Tindakan Tegas Aparat Dinanti

Sabtu, 17 April 2021, 10:35 WITA
Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kerusakan Jalan Nasional di Tanah Datar, Perusahaan Tambang Harus Bertanggung Jawab

Kamis, 15 April 2021, 12:00 WITA
Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Minyak Sawit Tumpah, Belasan Nelayan Keramba Rugi

Rabu, 14 April 2021, 12:17 WITA
Main Judi, Enam Orang Ditangkap Polisi

Main Judi, Enam Orang Ditangkap Polisi

Senin, 12 April 2021, 17:07 WITA
Kedapatan Balap Liar, Motor Ditahan hingga Lebaran

Kedapatan Balap Liar, Motor Ditahan hingga Lebaran

Minggu, 18 April 2021, 19:27 WITA
Penerima Program Keluarga Harapan di Bontang Capai 2.359 Rumah Tangga

Penerima Program Keluarga Harapan di Bontang Capai 2.359 Rumah Tangga

Minggu, 18 April 2021, 16:00 WITA
Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Lahan Kritis Kepung Ibu Kota Negara Baru

Minggu, 18 April 2021, 15:00 WITA
Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Guru PPPK Akan Dikontrak Per Tahun, Pemprov Siapkan 4.202 Formasi

Minggu, 18 April 2021, 14:00 WITA
Gelaran MTQ di Bontang; Diguyur Rp 13 Miliar, Dihadiri 800 Peserta

Gelaran MTQ di Bontang; Diguyur Rp 13 Miliar, Dihadiri 800 Peserta

Minggu, 18 April 2021, 13:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.