BONTANG – Sebanyak 7.282 warga Bontang sudah berpindah dari Bontang selama tahun 2017. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang hanya melayani berkas saja. Sehingga alasan berpindahnya warga Bontang ke daerah lain tidak dapat diketahui secara pasti.
Kasi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Bontang, Thamrin mengatakan, memang dibandingkan warga yang datang ke Bontang masih lebih banyak yang berpindah ke luar daerah.
“Namun terkait alasan kepindahan mereka, kami hanya melayani dan tak mungkin kami bertanya alasan kepindahannya,” jelas Thamrin saat ditemui di ruangannya, Jumat (5/1) kemarin.
Kata dia, pihaknya hanya bertugas membuat surat pindah bagi warga Bontang yang melaporkan kepindahannya. Tetapi, lanjut dia banyak juga yang berpindah namun tidak membuat laporan kepindahan. Termasuk yang datang ke Bontang. Dirincikan dia, jumlah warga yang datang ke Bontang selama tahun 2017 yakni sebanyak 4.599.
“Mereka yang datang ke Bontang banyak juga yang tidak langsung melapor. Tetapi jika sudah membutuhkan KTP atau KK untuk mengurus sesuatu, barulah mereka mulai mengurusnya seperti jika sakit dan harus dirawat,” bebernya.
Oleh sebab itu, Thamrin mengimbau agar masyarakat lebih taat administrasi dengan langsung melapor apabila akan berpindah atau baru datang dari luar Bontang dan berniat menetap di Bontang.
“Karena taat administrasi itu untuk kebaikan mereka juga, agar ketika terjadi situasi darurat tidak harus repot lagi mengurus administrasi,” ungkapnya.
Ditambahkan Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Bontang, Eka Dedy Anshariddin mengatakan, bahwa data tersebut tidak terlalu berbeda jauh dengan tahun 2016. Kata dia, memang lebih banyak yang pindah dibanding warga yang datang ke Bontang. Hal tersebut kemungkinannya dikarenakan banyaknya warga yang pensiun sehingga mereka kembali ke kampung halamannya.
”Mungkin banyaknya pengurangan pegawai atau yang tidak diperpanjang kontraknya. Tak hanya itu, ada juga yang mencoba mengadu nasib ke Bontang tetapi belum mendapatkan pekerjaan, akhirnya mereka berpindah ke daerah lain yang lebih menjanjikan,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: