BONTANG – Polemik antara Camat Bontang Utara Zemmy Hasz dengan beberapa anggota DPRD Bontang masih berlanjut. Bahkan Ketua Fraksi Nasdem Bakhtiar Wakkang menantang Zemmy Hasz, agar hadir di dewan dan duduk bersama menyelesaikan kesalahpahaman. Hal ini terkait masalah 11 anggota DPRD asal Daerah Pemilihan (dapil) Bontang Utara yang tak hadir di musyarawah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.
Anggota Komisi II DPRD Bontang tersebut menyatakan, ada oknum aparat kecamatan yang vulgar berbicara ke media, bahwa DPRD disalahkan karena tak hadir di Musrenbang. “Saya berharap pimpinan (Ketua DPRD Bontang, Red.) dapat mengagendakan pertemuan, agar jelas,” kata dia.
Sebab kata dia, oknum aparat kecamatan tersebut tidak paham dengan tata tertib DPRD, bahwa semua kegiatan harus masuk dalam badan musyarawah (Banmus) sementara agenda Musrenbang Kecamatan Bontang Utara tidak masuk dalam Banmus. “Ini kurang koordinasi saja. Tapi ini perlu diklarifikasi, tahukah dia (camat, Red.) tentang peraturan pemerintah terkait tata cara di DPRD, bahwa dua hari sebelum kegiatan sudah diagendakan di Banmus,” jelasnya saat rapat bersama Pemkot Bontang, yang dihadiri oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, di ruang rapat DPRD, Senin (27/2) kemarin.
Dilanjutkan Bakhtiar, jika anggota DPRD berada di luar kota maka secara langsung kegiatan akan dihentikan jika sudah masuk dalam Banmus. Bakhtiar berharap ini menjadi catatan bahwa seorang Camat harus mengerti aturan. “Mohon maaf Bu Wali, bahwa Camat Bontang Utara tidak mengerti tata kelola pemerintahan. Dia tidak mengerti aturan, ini memalukan teman-teman di DPRD,” ujarnya.
Pimpinan rapat yang juga Ketua DPRD Bontang Nursalam mengatakan, pada Rabu (saat Musrenbang, Red) itu, anggota dewan sudah tidak berada di Bontang. “Selasa saya tanda tangani dan Rabu mereka berangkat, kalau Kecamatan Bontang Selatan dan Bontang Barat Musrenbangnya berjalan baik-baik saja, ini masalah komunikasi yang tidak jelas,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni langsung meminta maaf atas sikap Camat Bontang Utara yang melontarkan kata-kata seperti itu. Hal itu disebabkan Camat merasa sedih karena Musrenbangnya tidak dihadiri anggota DPRD. “Saya atas nama Pak Camat mohon maaf karena bagaimana pun Pak Camat adalah aparat saya yang selama ini berkoordinasi baik,” tuturnya.
Karena lanjut dia, setiap Musrenbang harus sudah dimasukkan dalam time prime APBD dan di-Banmus-kan. Sementara saat ini masih menyusun Musrenbang tingkat kecamatan. Neni juga memohon dengan hormat kepada anggota dewan agar saat Musrenbang tingkat kota untuk tidak bertugas saat melaksanakan Musrenbang. “Walaupun tidak ada dalam Banmus, betapa bahagia dan senangnya jika dihadiri oleh anggota dewan,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa saat pelaksanaan Musrenbang tingkat Kecamatan Bontang Utara, 11 anggota DPRD dapil Bontang Utara tidak hadir dan membuat kecewa Camat Bontang Utara serta para warganya. Padahal menurutnya, dengan hadirnya anggota dewan merupakan bentuk perhatian bagi warga Bontang Utara. Apalagi, mereka memiliki fungsi anggaran dan momen yang tepat mendengar aspirasi warga secara langsung.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post