BONTANG – Meski terdapat 2 pasien probable difteri di RSUD Taman Husada Bontang, namun status Kota Bontang belum dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Kasus probable difteri adalah kasus yang memenuhi deskripsi klinis difteri.
Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Diskes-KB) Bontang Bahauddin pun mengakui terdapat pasien probable difteri. “Ada suspect 1 orang anak umur 18 bulan,” jelas Bahauddin melalui whatsapp, Sabtu (27/1) kemarin.
Namun demikian, pihaknya belum menaikkan status Kota Bontang menjadi KLB. “Belum KLB,” singkatnya.
Sementara Plt Direktur RSUD Taman Husada Bontang, I Gusti Made Suhardika menyatakan, 2 pasien yang dirawat di RSUD Taman Husada Bontang yakni anak berusia 18 bulan sudah dirawat sejak 3 hari lalu, sementara pasien lainnya baru masuk pada hari Sabtu (26/1) lalu.
“Kami sudah kirim foto kerongkongan kedua pasien tersebut ke Satgas Difteri di Jakarta, hasilnya di tenggorokan kedua pasien terdapat membran dan mereka termasuk probable karena sudah melakukan perjalanan ke daerah KLB difteri,” ungkapnya.
Saat ini, di RSUD Taman Husada Bontang terdapat 4 kamar isolasi. Gusti menyatakan 2 ruangan isolasi di lantai bawah itu dikhususkan untuk pasien TBC, sementara 2 ruangan di lantai 4 itu disediakan untuk pasien difteri. Satu ruangan sudah terisi oleh pasien anak usia 18 bulan. Pasien tersebut tak boleh dijenguk dan hanya dijaga oleh ibunya yang juga memakai APD (Alat Pelindung Diri). “Kami juga memberikan obat kepada ibunya berupa antibiotik agar tidak tertular, sejauh ini kondisi pasien masih stabil dan kami sudah memberikan Anti Difteri Serum (ADS) sebanyak 80 ribu unit,” bebernya.
Gusti juga mengharapkan RS PKT dan RS Badak mempersiapkan ruang isolasi jika status Bontang naik menjadi KLB. “Kami akan koordinasi dengan Diskes-KB Bontang supaya RS PKT dan RS Badak juga menyiapkan ruang isolasi, karena yang tentukan KLB wali kota atas masukan Kepala Diskes,” ujarnya.
Terpisah, Humas RS PKT Bagus Subekti mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan ruang isolasi jika terdapat pasien difteri. Namun sejauh ini, di RS PKT belum ada pasien yang terdiagnosis difteri. “Tetapi kami sudah siap semuanya termasuk vaksinnya serta ruangan isolasi,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: