Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Sabtu, 16 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Besok, Guru Swasta Gelar Aksi Damai, Tuntut Kejelasan Bosda

Reporter: BontangPost
Rabu, 15 Maret 2017, 13:01 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Besok, Guru Swasta Gelar Aksi Damai, Tuntut Kejelasan Bosda

GAGAL: Suasana rapat mediasi MKKS Kaltim dengan Pemprov dan DPRD Kaltim yang berakhir tanpa kejelasan. (LUKMAN/METRO SAMARINDA)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

 

SAMARINDA – Para kepala sekolah dan guru sekolah-sekolah swasta di Kaltim bakal menggelar aksi damai di kantor Gubernur Kaltim, Kamis (16/3) besok. Aksi yang dikoordinir Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kaltim ini menindaklanjuti rapat mediasi dengan Pemprov Kaltim yang gagal di DPRD Kaltim Selasa (14/3) kemarin.

Ketua MKKS Kaltim, Sabran Sudirman mengatakan, kedatangan rombongan kepala sekolah dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim kemarin dalam rangka mempertanyakan kejelasan penyaluran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) setelah pengelolaan SMA/sederajat beralih ke Pemprov Kaltim.

Pasalnya, setelah Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang mengatur peralihan itu diterapkan di tahun ini, BOS dari provinsi hanya diberikan ke sekolah-sekolah negeri. Sementara sekolah swasta sama sekali belum menerimanya. Sayangnya dalam rapat kemarin, pejabat-pejabat berwenang dari pemprov tidak hadir.

“Kami dan teman-teman datang dari tempat yang jauh untuk mempertanyakan kejelasan penyaluran Bosda. Tapi pejabat-pejabat penting yang memiliki wewenang dalam penentuan kebijakan tidak hadir. Kami merasa tidak dihargai,” beber Sabran.

Baca Juga:  Ojek Online Dinilai Melanggar

Karenanya, MKKS memutuskan bakal menggelar aksi damai di kegubernuran besok. Aksi damai ini bakal diikuti perwakilan dari sekolah-sekolah swasta yang ada di Kaltim. Aksi ini disepakati digelar sekira pukul 09.00 Wita, dengan peserta aksi berkumpul di Gor Segiri terlebih dahulu. Barulah perlahan bergerak menuju kantor gubernur.

“Harapan kami bisa bertemu Bapak Gubernur untuk menyampaikan perasaan kami. Kami akan terus mempertanyakan hingga mendapatkan kepastian dari pemerintah,” tambahnya.

Untuk itu, MKKS mengajak semua elemen sekolah swasta, mulai dari kepala sekolah dan guru-guru serta para siswa untuk ikut serta dalam aksi ini. Yaitu menuntut keadilan bagi sekolah-sekolah swasta di Kaltim. Karena sekalipun berstatus sekolah swasta, tetap mempunyai peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Kami tidak mau ada pengelompokan-pengelompokan antara sekolah negeri dan sekolah swasta. Karena itu kami menuntut keadilan dari pemerintah bagi sekolah swasta,” sebut Sabran.

Sementara itu, ketua Komisi IV DPRD Kaltim Zain Taufiqurrahman yang memimpin rapat menjelaskan, sebenarnya telah datang perwakilan dari masing-masing pihak. Yaitu dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim dan juga dari pemprov. Namun, yang datang bukan pejabat yang memiliki kewenangan dalam membuat kebijakan, sehingga membuat rombongan melakukan aksi walk out.

“Mereka menuntut tiga hal. Pertama intensif guru yang tadinya dapat Rp 300 ribu dari provinsi, sekarang tidak dapat. Kemudian Bosda khusus untuk sekolah-sekolah swasta itu hilang semua. Karena hari ini (kemarin, Red.) tidak ada jawaban terhadap tuntutan itu, maka besok tanggal 16 mereka mau menyampaikan langsung ke kantor gubernur,” urai Zain.

Baca Juga:  Gaji Guru Honorer Terganjal Anggaran 

Dalam aksi damai besok, MKKS meminta kepada DPRD Kaltim agar ketua DPRD Kaltim dan ketua Komisi IV DPRD Kaltim turun. Dalam hal ini, pihaknya menyanggupi permintaan tersebut. Sementara soal anggaran yang dipertanyakan para kepala sekolah tersebut, tentu akan dibahas bersama dengan Pemprov Kaltim.

“Sekarang tinggal bagaimana dari pemprov, hitung-hitungannya mampu tidak mengalokasikan itu.  Kalau dari kami tentu berharap ada anggaran untuk itu. Daripada nantinya terjadi kekacauan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Zain menjelaskan, sekolah-sekolah swasta ada yang sudah mandiri, namun ada pula yang masih memerlukan subsidi. Sekolah yang masih memerlukan subsidi inilah yang menurutnya perlu dibantu. Pasalnya, tanpa bantuan subsidi pemerintah, dikhawatirkan sekolah-sekolah swasta tersebut bakal bangkrut.

“Kalau itu yang terjadi, maka akibatnya bisa meningkatkan angka putus sekolah. Sementara pemerintah sendiri kan tidak bisa menampung mereka semua (para siswa) di sekolah negeri,” beber politisi PAN ini.

Karenanya dia meminta pemprov untuk tetap menjalankan peraturan gubernur (pergub) yang mengatur tentang penyaluran Bosda. Sembari mencari tambahan dananya. Sehingga bisa menanggapi permintaan dari sekolah-sekolah swasta. Adapun jumlah kepala sekolah yang datang ke DPRD Kaltim kemarin mencapai puluhan orang dari berbagai daerah di Kaltim. Sehingga memenuhi ruang rapat di lantai enam. (luk)

Baca Juga:  Hari Ini, Ribuan Personel Keamanan Jaga KPU 

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: bosdademoguru swastaMetro Samarinda
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan9Tweet6Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Jumat, 15 Januari 2021, 20:00 WITA
Kios Narkoba Berkedok Rumah Rakit Terbongkar

Kios Narkoba Berkedok Rumah Rakit Terbongkar

Jumat, 15 Januari 2021, 16:00 WITA
Heroik! Selamatkan Adik Dari Gigitan Buaya, Kakak Pukul Pakai Tangan Kosong

Berenang di Sungai, Anak 8 Tahun Diterkam Buaya

Kamis, 14 Januari 2021, 16:24 WITA
10 Kabupaten/Kota di Kaltim Masuk Zona Merah Penularan Covid-19, Ini Kendala Satgas

10 Kabupaten/Kota di Kaltim Masuk Zona Merah Penularan Covid-19, Ini Kendala Satgas

Rabu, 13 Januari 2021, 11:00 WITA
Asyik Berenang, Hilang Terseret Arus

Asyik Berenang, Hilang Terseret Arus

Senin, 11 Januari 2021, 15:30 WITA
Spesialis Congkel Jok Motor Beraksi 10 Kali di Polder Sangatta

Spesialis Congkel Jok Motor Beraksi 10 Kali di Polder Sangatta

Minggu, 10 Januari 2021, 13:00 WITA
Postingan Selanjutnya
Pengunjung Karang Paci Ditertibkan

Pengunjung Karang Paci Ditertibkan

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Selasa, 12 Januari 2021, 14:01 WITA
Tiga Warga Kanaan Diduga Terlibat Peredaran Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara

Tiga Warga Kanaan Diduga Terlibat Peredaran Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara

Minggu, 10 Januari 2021, 07:48 WITA
Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Minggu, 10 Januari 2021, 08:47 WITA
Panahan Bontang Akhirnya Punya Arena Latihan Sendiri

Panahan Bontang Akhirnya Punya Arena Latihan Sendiri

Sabtu, 9 Januari 2021, 11:00 WITA
Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Rabu, 13 Januari 2021, 11:24 WITA
Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Jumat, 15 Januari 2021, 22:00 WITA
Warga Klaim Temukan Tali Jangkar, Ini Kata BPBD

Warga Klaim Temukan Tali Jangkar, Ini Kata BPBD

Jumat, 15 Januari 2021, 21:00 WITA
Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Jumat, 15 Januari 2021, 20:00 WITA
Jumlah Pelanggar Protokol Kesehatan Tembus 1.579 Orang

Pelanggar Protokol Kesehatan Masih Tinggi

Jumat, 15 Januari 2021, 19:00 WITA
Prihatin Gempa di Sulbar, KKMSB Bontang Gelar Aksi Galang Dana

Prihatin Gempa di Sulbar, KKMSB Bontang Gelar Aksi Galang Dana

Jumat, 15 Januari 2021, 18:15 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.