SANGATTA – Belum genap tiga bulan atau 77 hari sejak Januari-Maret ini, Satreskoba Polres Kutim berhasil mengamankan 34 tersangka pengedar gelap narkotika jenis sabu-sabu.
Terkuaknya 34 tersangka bermula dari pengungkapan 28 kasus yang tersebar di beberapa kecamatan. Seperti Sangatta, Bengalon, Muara Wahau, Sangkulirang, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Busang, dan Kongbeng.
Dari hasil tangkapan tersebut, ditemukan sedikitnya 144,92 gram lebih Barang Bukti (BB) berhasil diamankan. Beserta beberapa BB lainnya seperti HP, alat isap, dan kendaraan.
Dikatakan Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan didampingi Kasat Narkoba Iptu Abdul Rauf, tertangkapnya pelaku merupakan hasil kerjasama antara Polsek di kecamatan. Ditambah peran serta masyarakat sekitar yang turut membantu mengungkap peredaran gelap tersebut.
“Narkoba merupakan musuh bersama. Karenanya semua orang wajib memberantas narkoba. Kami sangat bersyukur sekali masyarakat ikut berperan aktif dalam membantu kepolisian,” ujar Rauf.
Rauf menjelaskan, pelaku yang tertangkap tangan hampir di semua golongan. Mulai di bawah umur, dewasa, hingga orang tua. Motifnya pun bervariasi. Mulai dari menambah stamina, faktor ekonomi, gaya hidup, hingga kecanduan. Hanya saja, paling mendominasi ialah faktor ekonomi.
“Sementara pasokan barang haram tersebut masuk ke Kutim melalui beberapa wilayah yang ada di Kaltim. Untuk jenis sabu sendiri kebanyakan masuk ke Kutim melalui Bontang, Samarinda, dan Tarakan,” jelasnya.
Peredaran narkoba kian genting di Kutim. Tidak mengenal usia, tempat, dan waktu. Cukup membahayakan bagi generasi muda. Karenanya dibutuhkan semua peran untuk menangkal hal ini. Paling utama ialah peran orang tua, sekolah, dan agama. Tak kalah penting lingkungan.
“Orang tua wajib awasi anaknya saat bergaul. Jangan salah teman. Karena akibatnya fatal. Awal-awal ngelem, ngomix, dan sejenisnya. Lama-lama ngebat,” katanya.
Dirinya meminta kepada masyarakat agar memberikan laporan jika ditemukan ada yang mencurigakan di lingkungan sekitar. Tidak hanya dugaan penyalahgunaan narkotika, akan tetapi semua kejahatan lainnya.
“Sekali lagi kami sangat membutuhkan peran serta masyarakat. Ada yang mencurigakan laporkan kepada petugas yang berwajib,” pesannya. (dy)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini: