Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Jumat, 15 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Kaltim

Dewan Minta Kebakaran Teluk Balikpapan Diselidiki 

Reporter: BontangPost
Selasa, 3 April 2018, 11:35 WITA
dalam Kaltim
2 menit dibaca
Dewan Minta Kebakaran Teluk Balikpapan Diselidiki 

MESTI DIUSUT: Petugas dari PT Pertamina bersama tim gabungan Polri dan TNI memindahkan tumpahan minyak dari Pantai Banua Patra ke drum yang sudah disediakan, Senin (2/4) kemarin.(ANGGI PRADITHA/KALTIM POST)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

SAMARINDA – Kebakaran kapal di Teluk Balikpapan yang menewaskan dua orang nelayan dan dua kapal terbakar pada Sabtu (31/3) lalu mendapat sorotan tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim. Pasalnya kejadian yang diawali tumpahan minyak tersebut dinilai telah merugikan nelayan setempat.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Dahri Yasin menyebut, kepolisian perlu mengambil langkah penyelidikan atas kasus tersebut. Sebab telah merenggut nyawa dan menghancurkan area vital bagi nelayan Kota Minyak.

“Kepolisian harus segera menyelidiki dan mengungkap kasus ini. Cari secepatnya, apa penyebab terjadinya kasus ini,” kata anggota Fraksi Partai Golkar itu, Senin (2/4) kemarin.

Kata dia, kasus tersebut semestinya dengan mudah diungkap kepolisian. Karena jelas kebakaran berawal dari tumpahan minyak. Bila tumpahan minyak terjadi karena penyimpangan atau transaksi minyak ilegal, dapat dilakukan uji laboratorium terhadap jenis minyak.

Apabila minyak berasal dari transaksi gelap yang melibatkan oknum tertentu, maka kepolisian bisa memanggil PT Pertamina. Sebab seluruh minyak yang diangkut di Balikpapan, asal muasalnya dari perusahaan berpelat merah tersebut.

Baca Juga:  Ikan Laut Diburu Pembeli
Dewan Minta Kebakaran Teluk Balikpapan Diselidiki  1
MESTI DIUSUT: Petugas dari PT Pertamina bersama tim gabungan Polri dan TNI memindahkan tumpahan minyak dari Pantai Banua Patra ke drum yang sudah disediakan, Senin (2/4) kemarin.(ANGGI PRADITHA/KALTIM POST)

“Kepolisian harus menemukan duduk persoalannya. Minyak itu milik siapa. Kenapa ada minyak yang tertumpah. Apalagi ini sudah ada alasan hukumnya, itu masuk dalam hukum lingkungan,” tegasnya.

Anggota Komisi III DPRD Kaltim lainnya, Baharuddin Demmu mengaku prihatin atas kasus tersebut. Karena itu pengungkapan dan penyelesaiannya harus segera dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan aparat kepolisian.

“Harapan saya polisi dapat menemukan sebab dan asal minyak yang tumpah itu. Siapa tahu minyak itu berasal dari tangki Pertamina yang bocor,” imbuhnya.

Dikatakan Bahar, di perairan Balikapapan terdapat pipa minyak milik Pertamina. Selain itu ada pula perusahaan Chevron yang beroperasi di Balikpapan. Berangkat dari itu, upaya penyelidikan dapat melibatkan dua perusahaan minyak tersebut.

“Pertamina harus segera menjelaskan pada publik karena mereka yang memiliki pipa minyak di sana. Ada juga PT Chevron yang beroperasi. Silahkan diungkap, karena minyak itu tidak mungkin muncul begitu saja,” serunya.

Mantan aktivitas Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim itu menjelaskan, kejadian tersebut telah merugikan masyarakat setempat. Khususnya nelayan, mengingat kasus itu telah menghambat aktivitas penangkapan ikan.

Baca Juga:  Bicara Pembangunan Kaltim, Rusmadi Wongso: Infrastruktur Prasyarat Daerah Berkembang

“Selama ada tumpahan minyak di laut, nelayan tidak akan berani melaut. Kalau pun melaut dan ada ikan yang tertangkap, masyarakat akan waswas mengonsumsi ikan tangkapan nelayan. Karena bisa saja ikan telah meminum air yang sudah tercemar minyak,” ucapnya.

Belajar dari kasus tumpahan minyak yang terjadi di Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara (Kukar), di radius 100 meter dari sumber tumpahan minyak, perairan dapat tercemar minyak. Bila itu tidak segera ditangani, biota laut akan terkena dampak negatif.

“Harus ada pemulihan lingkungan di perairan yang terkena dampak tumpahan minyak. Kalau tidak dibersihkan tumpahan minyak itu, bisa berbulan-bulan, bahkan tahunan dampaknya akan tetap terasa,” jelas Demu.

Atas dasar itu, nelayan dapat menyampaikan tuntutan ganti rugi pada pemilik minyak yang tertumpah. Bila sudah ditemukan otak di balik kasus tersebut, DLH harus menginisiasi penegakkan hukum lingkungan dengan mendorong ganti rugi untuk nelayan.

Diwartakan, dalam konferensi persnya, GM Pertamina RU V Balikpapan, Tagor MP membantah bahwa tumpahan minyak berasal dari perusahaannya. Pertamina telah mengirimkan penyelam untuk melakukan pengecekan. Hasilnya ditemukan tidak ada satu pun pipa Pertamina yang bocor.

Baca Juga:  Gepak Kuning Serahkan Satu Truk Bantuan 

Selain itu, bukti tidak adanya pipa minyak Pertamina yang bocor terungkap dari sampel yang diambil. Ditemukan jenis minyak yang tumpah marine fuel oil. Jenis minyak tersebut tidak diproduksi kilang di Balikpapan. “Kalau pipa kami yang bocor, harusnya crude oil. Tapi ini fuel oil,” tegasnya. (*/um)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: Kebakaran KapalMetro Samarindapencemaran lingkungan
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan12Tweet8Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Jumat, 15 Januari 2021, 20:00 WITA
Kios Narkoba Berkedok Rumah Rakit Terbongkar

Kios Narkoba Berkedok Rumah Rakit Terbongkar

Jumat, 15 Januari 2021, 16:00 WITA
Heroik! Selamatkan Adik Dari Gigitan Buaya, Kakak Pukul Pakai Tangan Kosong

Berenang di Sungai, Anak 8 Tahun Diterkam Buaya

Kamis, 14 Januari 2021, 16:24 WITA
10 Kabupaten/Kota di Kaltim Masuk Zona Merah Penularan Covid-19, Ini Kendala Satgas

10 Kabupaten/Kota di Kaltim Masuk Zona Merah Penularan Covid-19, Ini Kendala Satgas

Rabu, 13 Januari 2021, 11:00 WITA
Asyik Berenang, Hilang Terseret Arus

Asyik Berenang, Hilang Terseret Arus

Senin, 11 Januari 2021, 15:30 WITA
Spesialis Congkel Jok Motor Beraksi 10 Kali di Polder Sangatta

Spesialis Congkel Jok Motor Beraksi 10 Kali di Polder Sangatta

Minggu, 10 Januari 2021, 13:00 WITA
Postingan Selanjutnya
RASA Ancam Pidanakan Jatam

RASA Ancam Pidanakan Jatam

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Selasa, 12 Januari 2021, 14:01 WITA
Tiga Warga Kanaan Diduga Terlibat Peredaran Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara

Tiga Warga Kanaan Diduga Terlibat Peredaran Ganja, Terancam 20 Tahun Penjara

Minggu, 10 Januari 2021, 07:48 WITA
Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Minggu, 10 Januari 2021, 08:47 WITA
Panahan Bontang Akhirnya Punya Arena Latihan Sendiri

Panahan Bontang Akhirnya Punya Arena Latihan Sendiri

Sabtu, 9 Januari 2021, 11:00 WITA
Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Rabu, 13 Januari 2021, 11:24 WITA
Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Jumat, 15 Januari 2021, 22:00 WITA
Warga Klaim Temukan Tali Jangkar, Ini Kata BPBD

Warga Klaim Temukan Tali Jangkar, Ini Kata BPBD

Jumat, 15 Januari 2021, 21:00 WITA
Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Bocah 13 Tahun di Berau Dicabuli Kakak dan Ayah Kandung

Jumat, 15 Januari 2021, 20:00 WITA
Jumlah Pelanggar Protokol Kesehatan Tembus 1.579 Orang

Pelanggar Protokol Kesehatan Masih Tinggi

Jumat, 15 Januari 2021, 19:00 WITA
Prihatin Gempa di Sulbar, KKMSB Bontang Gelar Aksi Galang Dana

Prihatin Gempa di Sulbar, KKMSB Bontang Gelar Aksi Galang Dana

Jumat, 15 Januari 2021, 18:15 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.