SAMARINDA – Permintaan untuk penukaran uang kecil menjelang Ramadan dan perayaan Idulfitri tahun ini diprediksi mengalami kenaikan 30 persen dibandingkan 2017 silam. Walau begitu, Bank Indonesia (BI) Kaltim menilai kenaikan permintaan tersebut masih di batas normal.
Manager Tim Pengenbangan Ekonomi BI Kaltim, Christian menyebut, untuk mengantisipasi permintaan itu, pihaknya telah menyiapkan uang. Termasuk proses pendistribusiannya nanti juga sudah dipersiapkan.
“Kami sudah mengajak teman-teman perbankan untuk membuka spot-spot penukaran uang kecil. Kami juga sudah mengimbau masyarakat Kaltim supaya melakukan penukaran di tempat-tempat yang telah disediakan,” kata dia belum lama ini.
Christian menyebut, ada 10 bank yang digandeng BI Kaltim untuk melayani proses penukaran uang kecil. Langkah ini sekaligus upaya mengantisipasi menjamurnya para pedagang uang dadakan di pinggir-pinggir jalan.
Pasalnya, tingginya permintaan terhadap penukaran uang kecil banyak dimanfaatkan para oknum tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan. Di sisi lain, penukaran uang di luar perbankan rawan penipuan.
“Kami akan mengajak kaum ulama untuk mengimbau masyarakat agar menukar uangnya di bank. Nanti kami akan ajak semua bank untuk membuka akses seluas-luasnya,” jelas Christian.
Dia menyebut, untuk melayani permintaan penukaran uang kecil nantinya, BI Kaltim telah menyiakan uang sebesar Rp 2,633 miliar. Jumlah tersebut meningkat 12 persen dari realisasi outflow tahun lalu. Ramadan tahun lalu, BI menyiapkan anggaran sampai Rp 3 miliar. Namun realisasinya sebesar Rp 2,361 miliar.
Kata Christian, kenaikan proyeksi 2018 dengan mempertimbangkan kas titipan di Tanjung Selor sudah di bawah pengawasan BI Kalimantan Utara (Kaltara). Selain itu, animo masyarakat terhadap uang NKRI emisi 2016 tidak setinggi tahun lalu.
“Berdasarkan pemantauan, inflow dari perbankan masih dalam kondisi baik, atau HCR (belum sempat diedarkan, Red.),” tandasnya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post