BONTANG – Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang menggelar pelatihan pengolahan hasil peternakan, yakni pembuatan telur asin pindang panggang, Rabu (18/4) kemarin. Pelatihan yang didominasi kaum ibu ini terselenggara melalui program Pemprov Kaltim, dalam hal ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim.
Kepala Dinas DKP3 Aji Erlynawati menjelaskan, selain menjalin silaturahmi, pelatihan yang bertempat di Balai Sekaya ini juga bertujuan menambah pengetahuan untuk membuat telur asin pindang panggang. Materi pelatihan disampaikan Sri Muliyati selaku narasumber dari UMKM Jaya Rasa Balikpapan.
“Terima kasih kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim yang menunjuk Bontang melaksanakan pelatihan ini. Kegiatan ini memberikan wawasan baru dalam pembuatan telur asin pindang panggang,” ungkap Aji.
Dia pun mengapresiasi seluruh peserta yang antusias mengikuti pelatihan ini untuk mendapatkan pengetahuan baru. Sehingga dengan pelatihan ini bisa melahirkan inovasi baru dalam produk yakni rasa dan kemasannya.
“Dengan inovasi yang baru mulai dari kemasan dan rasa, tentu mendapatkan daya tarik dari konsumen,” terangnya.
Dia berharap pelatihan sejenis dapat dilaksanakan kembali di Bontang. Para peserta juga diharapkan tidak bosan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang digelar sekalipun skalanya sederhana. “Ke depannya pelatihan ini bukan hanya sekali, tetapi berkelanjutan,” sebut Aji.
Sementara itu, Kabid Perkembangan Kawasan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim, Yacob Pangedongan mengatakan, tahun ini Bontang merupakan satu-satunya yang ditunjuk melaksanakan pelatihan ini. Menurutnya dengan pelatihan ini dapat menambah wawasan bagi para peserta.
Selain itu, pelatihan ini juga dapat melahirkan nama produk baru yang khusus untuk Bontang. Sehingga berikutnya akan ditampilkan di setiap pameran
“Ke depannya produk ini akan kami akan upayakan untuk diberikan Nomor Kontrol Veteriner (NKV). NKV ini sangat membantu pemasaran dari produk tersebut. Sehingga bisa masuk ke mal dan swalayan yang besar lainnya,” ungkap Yacob.
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para peserta dapat memanfaatkan dengan baik dan dapat mengimplementasikan materi-materi yang disampaikan.
“Yang terpenting setelah pelatihan ini ialah eksekusinya untuk membuat produk. Dan ke depan kami akan menggelar pelatihan produk lainnya,” terangnya.
Salah seorang peserta, Ike Asteria yang merupakan Ketua Asosiasi Makanan dan Minuman (Asmami) Bontang mengatakan, pelatihan ini sangat membatu para UMKM. Karena bisa mendapatkan ilmu untuk melakukan inovasi dalam menarik konsumen. (*/one)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: