bontangpost.id – Dua lokasi SPBU di Bontang mendapatkan sanksi penyetopan penyaluran BBM untuk sementara.
Hal ini dikatakan Kabag Perekonomian dan SDA Setkot Bontang Moch Arif Rochman, saat diundang rapat dengan legislator awal pekan.
Kedua SPBU itu ialah Kopkar PKT dan Akawy. Khusus SPBU Kopkar PKT tidak menyalurkan sementara BBM jenis solar. Sementara SPBU Akawy yakni pertalite.
“Kejadiannya sejak pekan lalu, sehingga tidak ada lagi antrean truk di Jalan Soekarno-Hatta,” kata Arif.
Meski demikian, ia tidak menjelaskan secara rinci faktor penyebabnya. Tetapi dua SPBU ini mendapatkan pengawasan. Sehubungan dengan temuan yang terjadi di lapangan. Saat ditanya soal sampai kapan, ia tidak bisa memberikan kepastian.
“Karena ini ranahnya Pertamina,” ucapnya.
Pun demikian dengan dampak kejadian ini, apakah kuota itu dialihkan ke SPBU lainnya atau tidak. Alhasil saat ini pertalite hanya bisa didapatkan di SPBU Tanjung Laut, Kopkar, dan Kilometer tiga. Adapun solar dapat diperoleh di SPBU Tanjung Laut, Kilometer Tiga, dan Akawy.
Awak media pun menanyakan apakah imbas dari kondisi ini menyebabkan antrean kendaraan panjang di sejumlah SPBU, ia belum bisa memastikan. Butuh kajian komprehensif. Tetapi secara kuota yang diberikan Pertamina seharusnya cukup hingga akhir tahun.
“Dari hasil rapat, kami diminta untuk tim pemantauan dan pengawasan rutin ke lapangan,” tutur dia.
Sebelumnya, antrean kendaraan pencari BBM bersubsidi mengular di seluruh SPBU di Kota Bontang. Pada SPBU Tanjung Laut kendaraan yang hendak mengisi BBM jenis pertalite berbaris rapi dari pintu gerbang SPBU hingga Kantor Dispopar. Jika diukur dengan peta Google, jaraknya mencapai 500 meter. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post