bontangpost.id – Berbagai cara dilakukan agar tingkat kesadaran hukum warga ditingkatkan. Pun dengan menekan angka pelanggarannya. Salah satunya dengan menggelar pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum tingkat SMA/SMK/MA/SLB se-Bontang. Program garapan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang ini digelar di Aula SMAN 1 Bontang, Rabu (29/7/2020).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bontang, Dasplin menerangkan kegiatan ini bertujuan menekan angka pelanggaran hukum di Bontang. Dengan menggaet pelajar, Korps Adhyaksa bergerak menyosialisasikan pentingnya kesadaran hukum melalui pelajar, yang nantinya dapat menyalurkannya ke khalayak ramai khususnya warga Bontang.
“Ini akan dilakukan di seluruh Kalimantan Timur,” ungkapnya.
Setelah melihat hasil presentasi yang diberikan dan dari makalah yang telah dibuat para peserta, Dasplin mengaku kagum. Menurutnya, para pelajar tingkat menengah di Bontang sudah profesional dan mengerti hukum.
“Terlebih khusus mereka mulai dari diri sendiri dulu, sebelum mengajak temannya. Jadi mereka harus tahu ini boleh dan ini tidak boleh dilanggar, kemudian diterapkan di lingkungannya,” ucapnya.
Dia berharap, para pelajar Bontang terus meningkatkan pengetahuannya tentang hukum. Agar mereka tahu persis apa itu hukum, dan menjadikan masyarakat Bontang taat akan hukum.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Kris Suhariyatno mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Saat ini, kegiatan serupa telah dilakukan di lima kabupaten/kota di Kaltim, berawal dari Samarinda, Kutai Kartanegara, Berau, Kutai Timur, dan Bontang.
Kris membeber, setiap kota melibatkan sepuluh tim yang masing-masing tim terdiri dua orang, laki-laki dan perempuan. Kemudian, juara satu, dua, dan tiga setiap daerah akan mewakili daerahnya untuk bersaing di tingkat Kaltim. Untuk juara tingkat daerah akan mendapatkan uang pembinaan dan piagam. Sedangkan juara tingkat Kaltim akan mendapatkan beasiswa untuk kuliah jika melanjutkan ke jurusan hukum, dan mendapatkan piagam serta uang pembinaan.
“Juara satu akan diajak untuk rapat kerja di Mahkamah Agung,” katanya.
Kris memaparkan, kehidupan ini tidak lepas dari hukum. Sehingga sejak dini harus sudah sadar tentang hukum dan bagaimana mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post