BONTANG – Setelah melaksanakan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Mahakam 2020 yang digelar sejak 14 April hingga 17 Mei. Polres Bontang akan kembali menyambung Operasi Ketupat Mahakam 2020 dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1441 H dan Aman Nusa II dalam rangka penanganan pandemi.
Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena melalui Kabag Humas Polres Bontang AKP Suyono mengatakan, misi dalam operasi yang terus digalakkan untuk pengamanan selama bulan suci, pihaknya telah mengamankan empat anak muda sedang kumpul-kumpul tengah malam yang meresahkan warga.
“Kami lakukan pembinaan saja,” kata perwira balok tiga itu, Senin (18/5/2020).
Dalam operasi yang dilaksanakan selama 34 hari. Kepolisian Bontang menyasar pelaku premanisme. Walhasil, satu orang ditangkap karena membawa sajam tanpa izin. Pada operasi tersebut, Polres Bontang melibatkan 21 personel.
Suyono menyatakan, beberapa bulan terakhir dalam masa pandemi jumlah kriminalitas menurun sebanyak 50 persen dari bulan sebelum memasuki wabah corona.
Sementara terkait operasi lanjutan, yakni operasi ketupat yang biasa dilakukan untuk memfasilitasi pemudik dan menjaga keamanan serta kenyaman untuk pulang kampung, diubah menjadi larangan agar warga tidak melakukan tradisi tersebut.
“Ini kan masih dalam situasi wabah. Jadi lebih baik tetap stay di Bontang saja,” terangnya.
Sedangkan posko yang biasa dibangun pihaknya pun diubah. Semisal, posko yang biasa didirikan di Terminal di kini dibangun di Jalan Soekarno Hatta arah Bontang Lestari.
“Yang di Ramayana kita dirikan di Tugu selamat datang,” tuturnya.
Sementara, tiga posko lain tetap. Yakni pelabuhan Loktuan, tanah datar di kawasan Muara Badak dan dan wilayah Perangat. Di tiga lokasi tersebut, pihaknya memasang empat personel dalam satu sif. Dia menyatakan, setiap pos memiliki tiga sif. Namun perbedaan personel yakni di tugu Selamat Datang Bontang.
“Di sana ditugaskan 6-8 personel,” katanya.
Dia menyatakan, personel yang pasang pada tahun ini untuk melarang warga untuk bepergian keluar Bontang. Meski, Kementerian Perhubungan telah menyiarkan telah melonggarkan mudik lokal. “Tapi kan semua dikembalikan ke daerah masing-masing,” ujarnya.
Namun, sampai saat ini dari laporan yang diterimanya belum menemui tingkatan pemudik. Dia mengharap agar warga dapat memahami hal tersebut. Pasalnya, untuk menjaga keamanan dan nyamannya Bontang dari wabah. (*/eza/rdh/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post