SAMARINDA – Bakal Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Kaltim, Rusmadi-Safaruddin telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Rabu (10/1) pukul 16.00 Wita kemarin. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan dokumen dan kelengkapan persyaratan, keduanya pun dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU untuk bisa tampil diperhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018.
Pada kontestasi pilgub ini, pasangan Rusmadi-Safaruddin mendapatkan dukungan dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Dari dukungan itu, Rusmadi-Safaruddin memperoleh dukungan 14 kursi di DPRD Kaltim.
Usai mengikuti proses pendaftaran dan verifikasi berkas, Rusmadi bersyukur semua dokumen dan persyaratan yang pihaknya ajukan sebagai bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) dinyatakan lengkap oleh KPU. Selanjutnya, dirinya bersama Safaruddin tinggal mengikuti proses pemeriksaan kesehatan, Jumat (12/1) besok.
Pada kesempatan itu, ketua Ikatan Paguyuban Keluarga Tanah Jawi (Ikapakarti) Kaltim ini menyebut, untuk surat pengunduran dirinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) telah disampaikan kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, kemarin.
Bahkan pasca surat itu diajukan, gubernur telah menunjuk pelaksana tugas (Plt) Sekprov Kaltim. Jabatan tersebut sementara waktu dipercayakan kepada Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltim, Meiliana.
“Surat pengunduran diri sudah resmi saya sampaikan tadi (Kemarin, Red.) ke Pak Gubernur. Dan sudah diterima oleh Pak Gubernur. Agar saya fokus, telah ditunjuk Plt yang menggantikan jabatan saya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab dengan sapaan Cak Rus ini mengaku, dia bersama Safaruddin sengaja menggunakan sepeda ontel menuju ke KPU. Secara simbolis, apa yang ia lakukan itu sebagai pesan, pelaksanaan pembangunan Kaltim ke depan harus berorientasi pada rakyat.
“Jalan kaki itu sehat, bersepeda juga sehat. Insyaallah ketika kami diberikan amanah, kami pasti memberikan perhatian besar untuk masyarakat, sehingga terwujud masyarakat sejahtera, sehat, berkualitas, dan mandiri seperti diharapkan,” tuturnya.
Selain itu, Rusmadi bersyukur mendapatkan dukungan yang begitu besar dari para kader PDI Perjuangan dan Partai Hanura. Menurutnya, PDI Perjuangan adalah partai besar dan solid. Partai berlambang banteng moncong putih ini juga merupakan partai wong cilik. “Insyaallah akan mendapatkan dukungan dari elemen masyarakat,” ucapnya.
Dia menyebut, alasan dirinya memilih berlayar bersama Partai Hanura, karena dirinya melihat ada komitmen dan visi yang sama untuk membangun Kaltim bermartabat. Apalagi Partai Hanura mengusung slogan sebagai partai hati nurani rakyat.
“Nanti di dalam penyelenggaran pemerintahan, atau di dalam proses pilkada, kami pasti akan mengedepankan hati nurani. Sesuai tagline kami Kaltim Bermartabat,” katanya.
Disinggung terkait alokasi anggaran yang disiapkan untuk memenangkan Pilgub Kaltim, Rusmadi mengatakan, hal tersebut cukup menjadi rahasia dapur pihaknya. Namun demikian, menurut dia, segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memenangkan pilgub telah disiapkan.
“Yang namanya kami sudah maju, kan berarti sudah siap. Kan enggak mungkin maju kalau enggak ada dukungan dari masyarakat luas,” ujarnya.
MAJU KARENA DORONGAN MASYARAKAT
Rusmadi mengakui dirinya memang sempat mengutarakan tidak akan maju di Pilgub Kaltim. Selain karena tidak ingin berseberangan dengan Awang Ferdian Hidayat, anak Gubernur Awang Faroek yang juga tampil pada pilgub kali ini. Dia menghormati permintaan gubernur agar dirinya tetap menjabat sekprov.
Hanya saja, besarnya dukungan masyarakat, relawan, dan simpatisan, membuatnya kembali mempertimbangkan tetap maju. Apalagi dari PDI Perjuangan dan Partai Hanura telah melamar dirinya sebagai bakal cagub. Begitupun dari Safaruddin.
“Keputusan saya maju semata untuk kepentingan rakyat. Tujuan saya bukan sekedar kekuasaan. Tetapi untuk pengabdian. Ketika daerah, negara sudah meminta saya maju, sebagai warga negara yang baik, apalagi saya sebagai ASN, abdi negara, begitupun pak Safaruddin. Maka hanya ada kata siap,” tegasnya.
Dia menambahkan, ada alasan lain yang membuatnya membulatkan tekad tampil di pesta lima tahunan Kaltim ini. Itu karena dia ingin membangun masyarakat tanah Benua Etam yang cerdas, memiliki kualitas baik, dan mempunyai integritas.
Rusmadi percaya, dengan bekal dan modal sumber daya manusia profesional dan berdaya saing, ke depan Kaltim bisa menjadi daerah yang berdaulat. “Makanya, tagline kami yakni Kaltim Bermartabat,” tandasnya.
HARI INI, SAFARUDDIN LEPAS JABATAN KAPOLDA
Kamis (11/1) hari ini, akan menjadi hari terakhir bagi Irjen Pol Safaruddin menyandang status Kapolda Kaltim. Bertempat di Mabes Polri, Jakarta, Safaruddin akan menyerahkan jabatan Kapolda kepada Brigjen (Pol) Priyo Widyanto.
Di Mabes Polri, Safaruddin akan menjadi perwira tinggi Badan Intelijen Keamanan Polri. Mutasi jabatan tersebut sekaligus dalam rangka pensiun. Surat keputusan itu tertuang dalam surat telegram mutasi nomor ST/16/I/2018 tertanggal 5 Januari 2018.
“Besok (hari ini, Red.) saya serah terima jabatan (sertijab) di Jakarta. Surat pengunduran diri saya juga sudah diproses. Setelah sertijab, Jumat-nya, saya sudah kembali ke Kaltim mengikuti proses pemeriksaan kesehatan,” katanya.
Ditanya dukungan istri dan anak-anaknya maju mendampingi Rusmadi, Safaruddin mengatakan, keluarga besarnya selalu men-support setiap langkah dan keputusan yang dia ambil. Termasuk maju sebagai bakal cawagub bagi Rusmadi.
“Istri selalu mendukung. Hari ini (kemarin, Red.) dia ada datang mendampingi saya. Cuman ibu (istri) berpesan, kalau jadi (wakil gubernur) jangan korupsi,” ucapnya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: