BONTANG – Masalah kembali menerpa direksi PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bontang Sejahtera. Bank berpelat merah tersebut diduga melakukan pemalsuan hasil keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Ketua DPRD Nursalam mengaku mendapat kabar mengenai hal tersebut. Ia kecewa dengan sikap direksi yang sudah memberikan laporan kepada otoritas jasa keuangan (OJK).
Kepada Bontang Post, ia memaparkan rapat RUPS belum diputuskan hasilnya tetapi laporan telah diserahkan. “Saya menyesalkan atas kejadian itu, ini mencederai fakta sesungguhnya,” kata Nursalam, Rabu (28/11) lalu.
Konon dalam laporan tersebut juga terdapat tanda tangan beberapa pihak terkait. Termasuk Ketua Badan Pengawas dari PT Perusda AUJ sebagai induk perusahaan dari PT BPR Bontang Sejahtera. “Ini tidak benar namanya. Termasuk dalam pemalsuan data,” imbuhnya.
Pria yang akrab disapa dengan Salam ini pun meminta Pemkot Bontang untuk menindak tegas direksi PT BPR Bontang Sejahtera. Mengingat Pemkot Bontang sebagai pemegang saham terbanyak di perusahaan tersebut.
Sony Suwito Badan Pengawas PT Perusda AUJ membenarkan adanya peristiwa tersebut. Bahwasanya hasil keputusan RUPS baru selesai pekan lalu. Ia pun kaget setelah mendapat informasi dari Ketua DPRD terkait kasus ini.
“Saya tidak tahu mengenai laporan apa yang telah diserahkan PT BPR kepada OJK,” kata Sony.
Sony mengaku datang saat pelaksanaan RUPS. Bahkan hasil keputusan RUPS pun ia turut menandatangani. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post