Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Senin, 25 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Internasional

Hidup Baghdadi Berakhir di Ujung Terowongan

Reporter: M Zulfikar Akbar
Senin, 28 Oktober 2019, 16:00 WITA
dalam Internasional
2 menit dibaca
Hidup Baghdadi Berakhir di Ujung Terowongan

Abu Bakar Al Baghdadi. (prokal)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

WASHINGTON– ”Dia mati seperti anjing. Seperti pecundang,” ujar Presiden AS Donald Trump kemarin. Pernyataan Trump dalam konferensi pers itu memastikan kabar yang beredar: Pemimpin ISIS (Negara Islam Iraq dan Syria) Abu Bakar Al Baghdadi tewas dalam operasi penyergapan di barat laut Syria.

Dia mengatakan bahwa pasukan khusus AS berhasil menyelesaikan misi untuk menekuk Baghdadi pada Sabtu malam (26/10). Mereka terbang dengan helikopter selama 1 jam 10 menit menuju Desa Barisha, Syria, di dekat perbatasan Turki. ”Kami berterima kasih kepada Rusia, Iraq, Turki, dan Syria karena sudah memberikan izin penerbangan ini. Kami terbang cepat dan rendah,” kata suami Melania itu.

Trump menambahkan, dirinya sudah mendapatkan petunjuk mengenai keberadaan Baghdadi sebulan belakangan. Namun, operasi tersebut sedikit tertunda. Sebab, pemimpin tertinggi ISIS itu sering berubah pikiran dalam sekejap.

”Kami terpaksa membatalkan operasi dua sampai tiga kali karena dia memutuskan untuk mengubah lokasi,” ungkap sang taipan.

Keputusan untuk mengeksekusi operasi tersebut datang karena lokasi persembunyian kali ini tak punya banyak jalur rahasia. Menurut Trump, ada terowongan bawah tanah di sekitar bangunan. Namun, di terowongan itu banyak yang buntu. Satu-satunya jalan keluar juga sudah dijaga tentara.

Baca Juga:  Shutdown Rugikan AS Rp 42 Triliun

Trump yang menyaksikan operasi lewat situation room di Gedung Putih menceritakan bahwa Baghdadi kabur ke terowongan sambil berteriak dan merengek. Dia membawa dua anak-anak sambil dikejar anjing pelacak.

Hidup sang ”hantu”, nama alias untuk Baghdadi, berakhir saat dia terjebak di salah satu ujung terowongan. Dia meledakkan diri dengan rompi bom yang dibawanya. Dua anak yang mendampinginya tak selamat.

”Tubuhnya termutilasi, tapi kami sudah melakukan tes DNA di tempat. Saya pastikan dia adalah Baghdadi,” imbuh Trump.

Operasi AS itu jelas mengagetkan seluruh dunia. Banyak yang menganggap Trump sudah menyerah dengan urusan ISIS di Syria. Sebab, dia baru-baru ini menarik tentara AS di Syria. Hanya meninggalkan satu tim untuk menjaga lapangan minyak.

Trump mengatakan, Ketua Dewan Perwakilan AS Nancy Pelosi pun tidak tahu tentang operasi itu. Menurut Trump, dirinya tak ingin membahayakan operasi dengan memberi tahu terlalu banyak orang. Jika operasi bocor, keselamatan pasukan di lapangan menjadi taruhan.

”Bagian yang paling berbahaya justru terbang ke lokasi. Bisa saja kita ditembaki,” ucap Trump.

Baca Juga:  Trump Ngambek, Ngotot Bangun Tembok Permanen AS-Meksiko

Saat ini pasukan khusus sudah mendarat di tempat aman dan membawa tahanan yang menyerah, sebelas anak-anak, dan bagian tubuh Baghdadi. Trump mengaku bakal merilis jumlah korban dalam waktu dekat.

Kematian Baghdadi disambut gembira oleh semua pihak. Termasuk etnis Kurdi yang masih dendam karena dikhianati AS. Menurut laporan Bud Wichers, kontributor Jawa Pos di Syria, hati masyarakat lokal sedikit lega dengan kabar tersebut.

”Warga di Derik senang saat melihat berita pagi ini. Meskipun, mereka masih tertekan dengan pasukan FSA (Free Syrian Army) dan Turki,” ungkapnya.

Derik merupakan salah satu kota mayoritas umat Kristen di timur laut Syria. Saat ISIS berkuasa, mereka termasuk salah satu komunitas yang paling menderita. Dengan propaganda anti-Kristen Baghdadi, banyak warga Derik yang menjadi korban.

”Saya sudah kehilangan banyak keluarga karena Daesh (nama lain ISIS). Anda tidak tahu betapa bahagianya saya bangun mendengar kabar ini,” ungkap Hamid, salah seorang warga lokal.

Sayang, tak semua gembira. Beberapa juga khawatir sisa anggota ISIS bakal mencari cara balas dendam. Mazloum Abdi, salah seorang komandan Syrian Democratic Force, juga resah dengan kemungkinan itu. ”Sel-sel tidur ISIS pasti akan bangkit dengan kabar ini,” ungkap dia kepada Agence France-Presse. (bil/c10/sof/prokal)

Baca Juga:  Donald Trump Cetak Sejarah, Dimakzulkan Lagi, Proses Senat Menanti

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: donald trumpisis
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan7Tweet4Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Korut Pamer Senjata Terbaru, Sinyal Tak Ramah untuk AS

Korut Pamer Senjata Terbaru, Sinyal Tak Ramah untuk AS

Sabtu, 16 Januari 2021, 21:00 WITA
Trump Puji Anggota Kongres yang Pukul Wartawan

Donald Trump Cetak Sejarah, Dimakzulkan Lagi, Proses Senat Menanti

Jumat, 15 Januari 2021, 14:57 WITA
Negara Kaya Borongan Vaksin Covid-19, Negara Miskin Tunggu Antrean

Negara Kaya Borongan Vaksin Covid-19, Negara Miskin Tunggu Antrean

Minggu, 13 Desember 2020, 19:00 WITA
Tinju Orang, Mike Tyson Malah Ereksi 1

Tinju Orang, Mike Tyson Malah Ereksi

Selasa, 8 September 2020, 08:46 WITA
Ribuan Warga Palestina Protes Normalisasi UEA-Israel

Ribuan Warga Palestina Protes Normalisasi UEA-Israel

Minggu, 16 Agustus 2020, 13:00 WITA
Ledakan Amonium Nitrat, Pelabuhan Beirut Hancur hingga Radius 10 Kilometer

Ledakan Amonium Nitrat, Pelabuhan Beirut Hancur hingga Radius 10 Kilometer

Kamis, 6 Agustus 2020, 14:30 WITA
Postingan Selanjutnya
Pengawasan Travel Harus Ketat, Dewan Bakal Panggil Manajemen DTG

Siap Beberkan Data, Shidik Mundur karena Ada Kejanggalan

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Kilang Bontang Batal Dibangun, Kaltim Kehilangan Investasi Rp 197,58 triliun

Kilang Bontang Batal Dibangun, Kaltim Kehilangan Investasi Rp 197,58 triliun

Sabtu, 23 Januari 2021, 10:54 WITA
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Selambai

Kamis, 21 Januari 2021, 10:39 WITA
Izin Belum Lengkap, Pembukaan Lahan Pabrik Semen Sudah Berjalan

Izin Belum Lengkap, Pembukaan Lahan Pabrik Semen Sudah Berjalan

Jumat, 22 Januari 2021, 11:54 WITA
Ayah-Anak Tersangka Kasus Pembunuhan karena Cinta Segitiga

Ayah-Anak Tersangka Kasus Pembunuhan karena Cinta Segitiga

Kamis, 21 Januari 2021, 08:15 WITA
Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Bolu Pandan, Camilan Mengenyangkan Saat WFH

Minggu, 12 April 2020, 13:51 WITA
Gaji PNS Tahun Ini Tidak Jadi Naik

Gaji PNS Tahun Ini Tidak Jadi Naik

Senin, 25 Januari 2021, 10:00 WITA
Kasus Covid-19 RI Menuju 1 Juta

Kasus Covid-19 RI Menuju 1 Juta

Senin, 25 Januari 2021, 08:48 WITA
Tiga Pekan Selangan dalam Gulita

Tiga Pekan Selangan dalam Gulita

Senin, 25 Januari 2021, 07:55 WITA
Gempa M 4,9 di Bengkulu Selatan

Gempa M 4,9 di Bengkulu Selatan

Senin, 25 Januari 2021, 00:30 WITA
Anya Geraldine Takut Dinikahi Pejabat

Anya Geraldine Takut Dinikahi Pejabat

Minggu, 24 Januari 2021, 16:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.