BONTANGPOST.ID, Bontang – Tertutupnya akses masuk SMPN 7 Bontang membuat dinding di salah satu sisi sekolah dijebol sebagai alternatif jangka pendek.
Plt Kepala SMPN 7 Norhayati mengatakan, telah menerima sosialisasi terkait pembangunan jembatan. Termasuk poin mengenai konstruksi jalan yang nantinya lebih tinggi dari pelataran sekolah.
Namun hal itu menurutnya tak sesuai dengan ekspektasi di awal. Mengingat ketinggian jalan sesuai yang disampaikan yakni satu sampai satu setengah meter.
Adapun mestinya terdapat pelandaian menuju area sekolah, sehingga akses masuk tetap berada di bagian depan.
“Enggak menyangka kalau ternyata setinggi ini,” katanya.
Lebih lanjut, sebelumnya dinas terkait telah melakukan peninjauan.
Nantinya akses masuk dibangun, dengan titik yang bergeser beberapa meter dari gerbang sebelumnya. Namun ia belum mengetahui apakah pembangunan tersebut berupa berupa gapura.
“Saya belum tahu gapura atau bukan, yang jelas gerbang masuk,” sebut dia.
Diketahui, akses masuk area sekolah ini turut menjadi atensi dewan.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bontang Muhammad Irfan menyayangkan dampak yang timbul dari pembangunan jembatan.
“Iya jembatan rampung dan masalah selesai. Tapi harusnya enggak ada dampak akses masuk sekolah yang tertutup seperti ini,” pungkasnya. (*)