BONTANG – Tiang listrik berbahan kayu yang terdapat di RT 01, Kampung Selambai, Loktuan sangat memprihatinkan. Kini kondisinya tidak tegak lurus namun sudah condong hendak rebah. Melihat ini Komisi III DPRD memanggil manajemen PT PLN dalam rapat dengar pendapat, Selasa (28/8) kemarin.
Wakil Ketua Komisi III Suhut Hariyanto mendesak kepada PLN untuk segera melakukan penggantian tiang yang tertancap di dasar laut ini. Mengingat beberapa waktu ini kondisi cuaca kerap disertai angin kencang. Jika roboh maka keselematan warga pun terancam.
“Jangan sampai ada bencana dulu. Mencegah itu lebih baik, artinya perlu segera diganti,” kata Suhut saat memimpin alur rapat.
Ia pun meminta manajemen segera tanggap. Nantinya, politisi Partai Demokrat ini akan mengagendakan jadwal inspeksi mendadak (sidak) bulan depan. Tujuannya progres penggantian itu benar nyata, bukan hanya janji pihak manajemen PLN saat rapat saja.
“Harus ada action (aksi, red.), jangan hanya di rapat saja bilang segera diganti,” ucapnya.
Wakil Ketua DPRD Faisal memaparkan usulan untuk penggantian tiang listrik sudah empat tahun lalu disodorkan ke PLN. Sayangnya hingga kini belum ada respon dari perusahaan BUMN tersebut. “Usulan ini sudah dilaporkan saat kantor PT PLN masih di Bontang Kuala. Hal ini menyebabkan masyarakat was-was, jangan sampai ini hanya dijanjikan saja. Jangan harus menunggu beberapa tahun lagi,” pinta Faisal.
Lurah Loktuan Muhammad Takwin menyebut di Kampung Selambai idealnya terdapat penggantian tiang listrik sejumlah 23 unit. Mengingat umur dari tiang tersebut juga sudah tua. Namun 19 tiang listrik sudah diganti beberapa waktu lalu di luar RT 01. Kini sisanya sekira empat unit.
“Tiang listrik di RT 01 ada yang sudah mengarah ke laut maupun rumah warga. Jika ada angin kencang bisa menjadi musibah salah satunya kebakaran kalau terkena hunian warga,” kata Takwin.
Sementara Manajer Area PLN Bontang Alimuddin mengatakan dalam waktu dekat akan ada penggantian kembali. Sehubungan ketersediaan material distribusi utama (MDU) di gudang sejak beberapa hari lalu. Ditargetkan pertengahan September sudah terganti.
“Saat ini ketersediaan MDU berbahan besi atau beton sudah ada. Bulan depan sudah mulai karena pemenang tender juga sudah menyatakan kesanggupannya,” pungkas Alimuddin. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post