BONTANGPOST.ID, Bontang – Peristiwa longsor yang terjadi di RT 45, Kelurahan Belimbing, Bontang, berdampak pada tiga kepala keluarga (KK). Satu rumah mengalami kerusakan cukup parah, sementara dua rumah di sekitarnya ikut terdampak.
Untuk sementara, para korban memilih mengungsi ke musala kecil di dekat lokasi, meskipun sebelumnya sudah ditawarkan rumah singgah. Lurah Belimbing, Dwi Andriyani, menyebut potensi longsor susulan masih ada.
“Kami sudah melayangkan surat ke salah satu perusahaan terdekat agar memperbaiki aliran air yang jadi penyebab utama longsor. Namun, hingga kini kami masih menunggu keputusan manajemen,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Pemkot Bontang telah menyalurkan bantuan logistik berupa sembako. Sementara salah satu perusahaan juga mendukung kebutuhan konsumsi warga dengan menyediakan nasi kotak tiga kali sehari selama tiga hari.
“Kalau untuk makan, warga sudah terjamin. Dari pemerintah ada dapur umum, sedangkan perusahaan memberikan dukungan konsumsi harian,” jelas Dwi.
Kerusakan paling parah terjadi di bagian belakang rumah warga, khususnya dapur. Meski begitu, aktivitas sehari-hari sebagian masih bisa dilakukan, hanya untuk tidur mereka memilih musala demi keamanan.
Dwi berharap penanganan pasca-longsor dapat dilakukan bersama antara pemerintah kota melalui dinas terkait dan pihak perusahaan. Sebab, lokasi longsor berada di dekat bangunan penahan air yang menjadi tanggung jawab pemerintah, namun warga juga berharap dukungan dari perusahaan melalui program CSR.
“Harapannya ada perbaikan bersama, baik dari pemerintah kota maupun perusahaan. Selain itu, ada tali asih bagi warga yang terdampak,” tambahnya.
Diketahui, tiga rumah yang terdampak longsor tersebut milik Ismail, Rudi, dan Muhadi. (AK)







