Kondisi Marina Febriana Chariah,19, masih terus dipantau Pemkot Balikpapan. Warga Kota Minyak yang menempuh pendidikan kedokteran Hubei Minzu University, Kota Enshizhou, Hubei, itu satu di antara 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Tiongkok, Senin (3/2/2020) lalu. Dan kini masih menjalani karantina di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan anak dari pasangan Umar Baki dan Rina Karmila itu. Sembari melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk menentukan langkah selanjutnya terhadap alumnus SMP 1 Balikpapan itu.
“Nanti kami lihat prosedurnya bagaimana. Akan tanya dulu ke Kemenkes. Kalau misalnya ada di Natuna, sudah 14 hari apakah dijemput atau bagaimana,” ucapnya seperti dikutip Kaltim Post (induk Bontangpost.id), Kamis (6/2/2020).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menambahkan, informasi terakhir yang diterima dari orangtuanya, menyatakan Marina dalam kondisi sehat. Pihaknya terus melakukan koordinasi dan masih menunggu perkembangan dari Kemenkes terhadap WNI yang menjalani karantina di Natuna. Pasalnya, masa inkubasi virus korona adalah 14 hari.
“Jika memang ada satu warga kita di sana dan dipulangkan setelah masa inkubasi berarti kondisinya sehat. Tidak ada perlakukan khusus, karena kalau dipulangkan sudah pasti diyakini sehat dan kami enggak bisa mengisolasinya lagi,” terang perempuan berkacamata itu.
Dijadwalkan hari ini, pihaknya akan melaksanakan rapat koordinasi penanganan virus korona di Diskes Kaltim. Sejumlah konsultasi masyarakat yang diterima pada posko pengaduan bakal menjadi bahan untuk dibahas dalam rakor tersebut.
Seperti banyaknya pertanyaan warga yang baru pulang dari luar negeri yang ingin mendapatkan vaksin dan obat khusus untuk mencegah penyebaran virus korona. Karena tidak ada vaksin dan obat khusus untuk virus tersebut.
“Vaksinnya memang belum ada. Kalau ada indikasi pilek dan batuk, ya kami berikan obat untuk itu,” ucap Sri.
Selain itu, banyak warga Balikpapan yang menanyakan perihal surat keterangan kesehatan bebas virus korona. Karena beberapa kedutaan di luar negeri, meminta persyaratan tersebut sebelum menerima WNI asal Balikpapan.
“Itu juga tidak ada. Karena surat kesehatan bebas dari virus korona diterbitkan laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Puslibangkes),” jelas dia. Diketahui, jarak Kota Enshizhou ke Wuhan memerlukan waktu sekitar 7 jam.(kpg/jpc)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post