BONTANG – Komitmen Kota Bontang dalam pembangunan yang ramah anak terus berbuah manis. Tahun ini Kota Bontang kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A) RI.
Namun, ternyata tak hanya itu. Kebahagiaan Kota Taman semakin bertambah dengan disabetnya 2 penghargaan kategori lainnya, yakni Puskesmas Ramah Anak yang diperoleh Puskesmas Bontang Utara 2 Loktuan dan Sekolah Ramah Anak yang diperoleh SMKN 2.
Suka cita pun disambut oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni yang ikut menyemarakkan rangkaian acara dalam rangka Peringatan Hari Anak Nasional di Kota Pahlawan tersebut. “Alhamdulillah Bontang kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak, semoga ini menjadi motivasi untuk semua perangkat daerah di Bontang bagaimana memberikan hak-hak kepada anak-anak Bontang,” jelas Neni.
Pasalnya, Pemkot Bontang, kata Neni akan terus berupaya mewujudkan hak bagi anak-anak. Mulai dari hak pendidikan, hak kesehatan, serta hak mereka untuk bermain.
Sejak 2017, ajang KLA dilaksanakan sekali setahun. Berbeda dengan tahun sebelumnya, penilaian kali ini dilakukan secara mandiri dan online (berbasis web). Selanjutnya tim melakukan verifikasi berkas dan verifikasi lapangan.
Kota Bontang pun telah bergegas mempersiapkan segala sesuatu secara maksimal. Koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun dinas-dinas terkait terus dilakukan termasuk mengenai pemilihan sekolah dan puskesmas sesuai kriteria untuk diikutkan dalam dua kategori tambahan yang diselenggarakan oleh KP3A RI. Benar saja, usaha tidak membohongi hasil. Berdasarkan evaluasi KPA3A RI, Kota Bontang masih pantas mendapatkan mendapat gelar KLA tahun ini.
Langkah-langkah pemenuhan hak anak selama ini pun tidak bisa dikerjakan pemerintah sendiri. Perusahaan lokal pun turut dilibatkan. Adapun upaya yang ditempuh meliputi tindakan preventif kuratif, rehabilitatif dan pelatihan konvensi hak anak untuk tenaga kesehatan dan tenaga kependidikan.
Melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pemkot Bontang juga telah gencar memberikan sosialisasi bagi masyarakat, pengawasan konten informasi layak anak oleh Dinas Pendidikan dan PPID Kota Bontang. Pemkot Bontang juga menyediakan berbagai fasilitas seperti Perpustakaan Keliling, Taman Bacaan, dan pembangunan Rumah Singgah Pelangi untuk masyarakat dan anak penyandang sosial. Begitu banyak aksi nyata bukti kepedulian pemerintah terhadap pemenuhan hak anak sehingga tak salah rasanya penghargaan KLA kembali didapat tahun ini.
Sebagai informasi, tahun lalu Kota Bontang meraih penghargaan Kota Layak Anak Kategori Madya. Tahun 2018 ini pun, penghargaan yang diraih masih Kota Layak Anak Kategori Madya. (hms8/mga)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda