BONTANG- Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni didampingi Asisten Administrasi Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat, H Emlizar Muchtar dan Asisten Administrasi Umum Hj Sarifah Nurul Hidayati serta beberapa kepala OPD di lingkungan Pemkot Bontang, melakukan monitoring untuk melihat langsung proses pembangunan layanan pablik melalui dana DAK tersebut. Serta memastikan pembangunan yang pendanaannya melalui DAK berjalan sesuai target yang telah ditetapkan.
Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (RI) yang mengamanatkan bahwa, per Tanggal 21 Juli 2017 seluruh pembangunan fasiltas umum dan infrastruktur yang dibangun pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), harus terserap 75 persen dari 30 persen uang muka yang telah diberikan kepada daerah melalui OPD terkait.
Sidak yang berlangsung Senin (17/7) pagi kemarin, diawali kegiatan pembangunan Puja Sera di Area Wisata Hutan Mangrove dan Pembangunan Gedung SDN 005 Kelurahan Berbas Pantai, serta pembangunan Puskesmas Bontang Selatan 2.
Kepada media ini, Neni Moerniaeni mengaku puas, karena dari hasil pantauannya kemarin, hampir seluruh pembangunan fasilitas umum dan infrastruktur yang dibangun pemerintah melalui DAK telah on progres. Namun demikian, pengerjaan kegiatan melalui DAK ini harus terus dipantau sehingga penyelesaiannya tepat waktu. Hal tersebut penting karena menurut wali kota, apabila pengerjaannya lewat dari waktu yang telah ditentukan, maka kelanjutan pembangunan semua kegiatan tersebut akan membebani APBD Kota Bontang.
“Sengaja saya melakukan monitoring supaya DAK ini betul-betul tidak mengganggu APBD Kota Bontang. Karena kalau kita telah melakukan kontrak dengan penyelenggara kegiatan dalam hal ini kontraktror, kemudian dalam pelaksanaanya tidak sesuai dengan PMK maka pembiayaan selanjutnya akan dibebankan ke APBD Kota Bontang. Nah, saya tidak mau hal tersebut terjadi, makanya saya akan terus melakukan monitoring dengan melihat langsung kelapangan,” ujarnya.
Disampaikan Wali Kota Neni Moerniaeni, bahwa monitoring ini tidak hanya untuk memastikan pembangunan fasiltas umum dan infrastruktur yang dibangun pemerintah melalui DAK ini berjalan dengan baik saja, tetapi juga dimanfaatkan untuk memotivasi seluruh pekerja yang terlibat agar tetap semangat dan bekerja dengan sepenuh hati, serta bekerja tidak setengah-setengah. Mengingat dana yang digunakan untuk pembangunan tersebut bukanlah dana yang sedikit, serta bangunan yang dibangun tersebut merupakan kebutuhan masyarakat.
“Kita tidak boleh lengah, akan tetapi harus terus kelapangan untuk memantau perkembangan pelaksanaan pembangunan melalui DAK tersebut. Meskipun dalam perencanaan akan selesai pada waktunya, akan tetapi monitoring terus akan saya lakukan. Alhamdulillah, penyerapannya ada yang lebih, namun ada juga penyerapannya masih kurang. Untuk itu, bagi yang masih kurang saya minta dalam beberapa hari ini harus selesai. Bagi yang telah sesuai penyerapannya, agar tetap konsisten sehingga benar-benar selesai tepat waktu,” tegasnya.
Selanjutnya Neni Moerniaeni juga menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkot Bontang, agar turut memantau perkembangan pembangunan yang ada di OPD-nya, khususnya pembangunan yang menggunakan DAK. Serta mengidentifikasi dan mencari solusi apabila ada kendala dalam pelaksanaannya, dengan terus menyampaikan laporan tertulis dan tidak tertulis kepada wali kota. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post