SAMARINDA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mau terlalu membuka strategi mereka dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 mendatang. Walaupun telah memasangkan kader mereka, Hadi Mulyadi menjadi bakal calon wakil gubernur (cawagub) dari Isran Noor. Dalam hal ini, PKS menginginkan progres yang pelan namun pasti.
“Strategi tidak terlalu dibuka, karena kami inginnya slow but sure, pelan tapi pasti. Jadi yang pasti gerakan kami ini masif dan akan berjalan sesuai tuntutan masyarakat,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kaltim Masykur Sarmian kepada awak media.
Dia menyebut, kelahiran pasangan Isran-Hadi merupakan bentuk dari keinginan masyarakat. Dalam hal ini PKS tidak terlalu melakukan show of force. Meski begitu pihaknya menginginkan gerakan ini terus terpelihara dan berjalan dari mulut ke mulut. PKS, kata Masykur, ingin pergerakannya sesuai dengan kehendak masyarakat.
“Karena sebenarnya yang ditunggu masyarakat ini pemimpin yang berani memperjuangkan kepentingan daerah. Dan pak Isran kami anggap cakap. Terbukti dulu pernah melawan Churchill, bahkan beliau sempat menang memperjuangkan kepentingan dan hak-hak masyarakat Kutai Timur menghadapi perusahaan,” bebernya.
Menurutnya Kaltim saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang mampu menyuarakan kepentingan masyarakat. Apalagi Kaltim menjadi daerah penyumbang devisa yang cukup besar se-Indonesia. Dengan nilai setiap tahunnya mencapai Rp 500 triliun. Namun upaya memperjuangkan besaran biaya dari pusat ke Kaltim ini belum begitu maksimal.
“Tidak usahlah harus sampai ke otonomi daerah, tapi bagian untuk Kaltim ini besar, itu yang diperlukan. Kaltim hanya perlu berjuang di level pusat, dikomandani orang yang serius untuk ini,” terang anggota DPRD Kaltim ini.
Ditanya tentang peluang koalisi dengan partai lain, Masykur menyebut PKS memercayakannya pada Isran. Dalam hal ini PKS lebih pada menjaga hubungan dengan partai-partai lainnya melalui komunikasi baik yang terus dilakukan. Adapun duet Isran-Hadi kata Masykur bukan sekadar koalisi PKS, melainkan merupakan koalisi masyarakat Kaltim.
“Untuk koalisi itu pekerjaan Pak Isran. Insyaallah, kami memiliki harapan besar untuk itu,” jelas Masykur.
Kata Masykur, bila memang duet Isran-Hadi yang diinginkan masyarakat Kaltim, tentu partai-partai lain akan mendekat dan merapat. Serta memberikan dukungan pada pasangan calon ini. Komunikasi dengan partai-partai lain dijalankan secara masif. Termasuk antara Isran dengan pimpinan-pimpinan partai di tingkat pusat.
“Jadi temanya ini bagaimana menjadikan Pak Isran dan Pak Hadi sebagai pemimpin Kaltim. Bukan dominasi partai. Harapannya seperti itu,” tuturnya.
Lebih lanjut Masykur menyatakan, PKS mendukung penuh duet Isran-Hadi. Sementara untuk dukungan partai-partai lain, dia enggan berkomentar karena bukan wewenangnya. Lantas untuk deklarasi, Masykur menegaskan hal tersebut tidak terlalu penting. Yang terpenting Isran-Hadi memang diharapkan oleh masyarakat.
“Mungkin nanti bisa kami ubah pola pengusungan pasangan calon. Tidak harus menggunakan pendekatan deklarasi secara resmi. Boleh saja deklarasinya biasa-biasa saja, tapi lebih mengena dan lebih menyentuh apa yang diinginkan masyarakat untuk Kaltim,” tegasnya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: