• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Kaltim

Populasi Pesut Mahakam Kritis, Kini Hanya Tersisa Sekitar 60 Ekor

by Redaksi Bontang Post
9 Oktober 2025, 12:43
in Kaltim
Reading Time: 3 mins read
0
Populasi Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris), mamalia air tawar endemik Kaltim kondisi jumlahnya makin memprihatinkan. (DOKUMEN YAYASAN RASI)

Populasi Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris), mamalia air tawar endemik Kaltim kondisi jumlahnya makin memprihatinkan. (DOKUMEN YAYASAN RASI)

Share on FacebookShare on Twitter

BONTANGPOST.ID – Populasi pesut Mahakam (Orcaella brevirostris), mamalia air tawar endemik Kalimantan Timur, kian memprihatinkan. Data Yayasan Konservasi RASI (Rare Aquatic Species of Indonesia) menunjukkan jumlahnya terus menurun sejak pemantauan pertama pada 2004.

Direktur Yayasan RASI, Danielle Krab, menjelaskan pemantauan dilakukan melalui metode foto identifikasi sirip punggung, yang digunakan untuk mengenali setiap individu pesut berdasarkan bentuk dan luka unik pada siripnya.

“Dulu pesut sering muncul di perairan Mahakam, tapi kini tinggal puluhan ekor saja. Dari sekitar 80 ekor pada 2014, sekarang hanya tersisa sekitar 60 ekor,” ujarnya.

Selain populasi yang menurun, pesut Mahakam juga memiliki tingkat reproduksi rendah. Seekor induk hanya melahirkan satu anak setiap tiga tahun, dan banyak anak pesut mati muda akibat jeratan jaring nelayan atau kerusakan lingkungan.

Baca Juga:  Nasib Pesut Mahakam di Tengah Ancaman Kepunahan

“Pesut bukan ikan yang bisa bertelur ratusan. Mereka mamalia yang tumbuh lambat dan sangat bergantung pada kondisi habitat. Begitu populasinya kecil, risiko punah meningkat drastis,” kata Danielle.

Yayasan RASI mengidentifikasi empat ancaman utama bagi kelangsungan hidup pesut Mahakam:

  1. Jaring insang nelayan, penyebab utama kematian pesut.

  2. Tabrakan kapal, terutama ponton batu bara dan speedboat di Sungai Mahakam.

  3. Racun dan setrum ikan, yang merusak rantai makanan alami pesut.

  4. Pencemaran air, termasuk limbah industri, domestik, dan mikroplastik.

Penelitian RASI bahkan menemukan mikroplastik pada tubuh ikan yang menjadi santapan utama pesut. Sementara itu, kebisingan kapal juga mengganggu sistem sonar alami pesut untuk berkomunikasi dan mencari makan.

Baca Juga:  Lagi, Ditemukan Pesut Mahakam Mati

“Kalau terganggu, mereka bisa kehilangan orientasi dan stres,” tambah Danielle.

Ia mengingatkan, tanpa langkah nyata, pesut Mahakam bisa bernasib sama seperti baiji, lumba-lumba air tawar Sungai Yangtze di Tiongkok yang dinyatakan punah pada 2006. Kini, pesut Mahakam masuk kategori Critically Endangered atau kritis dalam daftar merah IUCN.

Habitat pesut kini hanya tersisa di beberapa segmen Sungai Mahakam, terutama di Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun aktivitas manusia seperti pertambangan, pembangunan, dan lalu lintas kapal terus mempersempit ruang hidup mereka.

“Kalau Mahakam rusak, hilang sudah pesut dari Kalimantan,” tegas Danielle.

Yayasan RASI berharap perhatian global terhadap kasus ini diikuti tindakan nyata dari pemerintah. RASI mendorong pembatasan jalur ponton batu bara, penegakan hukum terhadap penggunaan racun dan setrum ikan, serta penyediaan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan.

Baca Juga:  Ekosistem Terancam, Pesut Mahakam Jadi Perbincangan Dunia

“Kita sudah tahu apa ancamannya. Sekarang waktunya bertindak. Kalau terus dibiarkan, generasi mendatang mungkin hanya akan melihat pesut Mahakam lewat foto,” pungkas Danielle. (KP)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: pesut mahakam
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Cegah Bahaya Tumbang, Pohon Mahoni Puluhan Tahun di Loktuan Ditebang

Next Post

Kasus Pencurian Solar DLH Bontang, Agus Haris Bakal Usut hingga Jaringan Penjualan

Related Posts

Nasib Pesut Mahakam di Tengah Ancaman Kepunahan
Kaltim

Nasib Pesut Mahakam di Tengah Ancaman Kepunahan

8 September 2022, 14:00
Lagi, Ditemukan Pesut Mahakam Mati
Kaltim

Lagi, Ditemukan Pesut Mahakam Mati

16 Agustus 2020, 09:00
Pesut Mahakam Semakin Terancam, YK-RASI Usul Pembentukan Kawasan Konservasi Perairan
Kaltim

Ekosistem Terancam, Pesut Mahakam Jadi Perbincangan Dunia

23 Desember 2019, 12:00
Pesut Mahakam Semakin Terancam, YK-RASI Usul Pembentukan Kawasan Konservasi Perairan
Kaltim

Pesut Mahakam Semakin Terancam, YK-RASI Usul Pembentukan Kawasan Konservasi Perairan

5 November 2019, 17:45

Terpopuler

  • Sidang Adat Terbuka Pertama di Erau Guntung, Dua Warga Bontang Dijatuhi Denda Usai Berkelahi

    Sidang Adat Terbuka Pertama di Erau Guntung, Dua Warga Bontang Dijatuhi Denda Usai Berkelahi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Motif Pembakaran Istri dan Anak di Sangatta Akhirnya Terungkap

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Musim Pemilihan RT di Bontang, Wawali AH Ingatkan Kelurahan Harus Merujuk ke Perwali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dinas PUPRK Bontang Usulkan Lanjutan Pembangunan Jalan Kampung Gotong Royong Tahun Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Depan Jalan Bulog Dibikin Lebih Layak, Dinas PUPRK Bontang Fokus Penerangan dan Penguatan Akses

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
No Result
View All Result

Komentar Terbaru

    Arsip

    • November 2025
    • Oktober 2025
    • September 2025
    • Agustus 2025
    • Juli 2025
    • Juni 2025
    • Mei 2025
    • April 2025
    • Maret 2025
    • Februari 2025
    • Januari 2025
    • Desember 2024
    • November 2024
    • Oktober 2024
    • September 2024
    • Agustus 2024
    • Juli 2024
    • Juni 2024
    • Mei 2024
    • April 2024
    • Maret 2024
    • Februari 2024
    • Januari 2024
    • Desember 2023
    • November 2023
    • Oktober 2023
    • September 2023
    • Agustus 2023
    • Juli 2023
    • Juni 2023
    • Mei 2023
    • April 2023
    • Maret 2023
    • Februari 2023
    • Januari 2023
    • Desember 2022
    • November 2022
    • Oktober 2022
    • September 2022
    • Agustus 2022
    • Juli 2022
    • Juni 2022
    • Mei 2022
    • April 2022
    • Maret 2022
    • Februari 2022
    • Januari 2022
    • Desember 2021
    • November 2021
    • Oktober 2021
    • September 2021
    • Agustus 2021
    • Juli 2021
    • Juni 2021
    • Mei 2021
    • April 2021
    • Maret 2021
    • Februari 2021
    • Januari 2021
    • Desember 2020
    • November 2020
    • Oktober 2020
    • September 2020
    • Agustus 2020
    • Juli 2020
    • Juni 2020
    • Mei 2020
    • April 2020
    • Maret 2020
    • Februari 2020
    • Januari 2020
    • Desember 2019
    • November 2019
    • Oktober 2019
    • September 2019
    • Agustus 2019
    • Juli 2019
    • Juni 2019
    • Mei 2019
    • April 2019
    • Maret 2019
    • Februari 2019
    • Januari 2019
    • Desember 2018
    • November 2018
    • Oktober 2018
    • September 2018
    • Agustus 2018
    • Juli 2018
    • Juni 2018
    • Mei 2018
    • April 2018
    • Maret 2018
    • Februari 2018
    • Januari 2018
    • Desember 2017
    • November 2017
    • Oktober 2017
    • September 2017
    • Agustus 2017
    • Juli 2017
    • Juni 2017
    • Mei 2017
    • April 2017
    • Maret 2017
    • Februari 2017
    • Januari 2017
    • Desember 2016

    Kategori

    • Advertorial
    • Bontang
    • Breaking News
    • Catatan
    • Celoteh Edwin
    • Cerpen
    • Dahlan Iskan
    • Dispopar
    • DPRD Bontang
    • ekonomi
    • Entertainment
    • Feature
    • Hikmah
    • Hoaks atau Tidak?
    • Infografis
    • Internasional
    • Kaltim
    • Kesehatan
    • Kolom Redaksi
    • Kriminal
    • Kriminal
    • Kuliner
    • Lensa
    • Lifestyle
    • Lingkungan
    • Loker Bontang
    • Nasional
    • Olahraga
    • Opini
    • Pemkot Bontang
    • Pendidikan
    • Pilihan Editor
    • Politik
    • Polling
    • PON 2021 Papua
    • Pupuk Kaltim
    • Ragam
    • Society

    Meta

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org
    • Indeks Berita
    • Redaksi
    • Mitra
    • Disclaimer
    • Kebijakan Privasi
    • Pedoman Media Siber
    • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
    • Kontak

    © 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Bontang
    • Kaltim
    • Nasional
    • Advertorial
      • Advertorial
      • Pemkot Bontang
      • DPRD Bontang
    • Ragam
      • Infografis
      • Internasional
      • Olahraga
      • Feature
      • Resep
      • Lensa
    • LIVE

    © 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.