bontangpost.id – Pengerjaan area lahan parkir baru di Pasar Citra Mas Loktuan hampir rampung. Rencananya fasilitas publik tersebut bakal difungsikan pada awal Januari 2023.
Min salah seorang pekerja mengatakan progres pengerjaan parkir seluas 48×12 meter itu sekarang telah mencapai 90 persen. Pemasangan ornamen hiasan taman terus dikebut untuk menutupi kekurangan pekerjaan.
“Kalau menurut saya sih ini sudah bisa dipakai. Karena sudah kuat juga landasannya. Itu berdasarkan pengamatan saya. Tapi, semua tergantung pemerintah,” ujarnya saat dijumpai, Rabu (28/12/2022).
Sebenarnya, kata Min, tenggat waktu pengerjaan lahan parkir telah habis pada 25 Desember lalu. Mengingat pengerjaan belum rampung, ia bersama lima pekerja lainnya diberi tambahan waktu sampai 29 Desember besok.
“Tinggal ngaci sama pot bunga ini yang belum selesai. Insyaallah, besok sudah selesai lah. Karena kami kerjakan siang dan malam, enggak berhenti,” bebernya.
Terpisah, Kepala Diskop-UKMP Bontang Kamilan memastikan sebelum 2023 pengerjaan lahan parkir sudah selesai. Sehingga pada awal Januari sudah bisa digunakan.
“Target kami semua pengerjaan selesai akhir Desember ini. Bahkan akses jalan manuver itu sudah selesai duluan, malahan pedagang dan pembeli sudah bisa lewat,” tuturnya.
Tak ingin gegabah, untuk penggunaan lahan parkir Kamilan bilang akan konsultasi dengan pengawas kontraktor lebih dulu. Agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Walaupun sekilas terlihat kuat, tapi kami tidak mau buru-buru. Takutnya pas sudah di pakai eh ada yang ambles dan sebagainya. Makanya mau kami pastikan dulu,” bebernya.
Diketahui, pengerjaan lahan parkir dan area jalan manuver masing-masing dikucur dana Rp 200 juta. Fasilitas publik yang dibangun pemerintah tersebut berdiri di atas lahan milik PT Kaltim Insdustrial Estate (KIE) dengan total lahan 15.089 meter persegi.
Dijelaskan Kamilan, Pemkot Bontang diberi tenggat waktu sampai 2024 mendatang untuk mengambil sikap terhadap status lahan tersebut. Baik itu melakukan pembebasan lahan ataupun sistem sewa.
“Belum ada keputusan final. Baru akan kami kaji. Nah, anggaran yang kami ajukan untuk pengkajian sekira Rp 50 juta. Itupun baru dilakukan tahun depan,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post