Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Senin, 8 Maret 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Nasional

Ramai Politisasi Agama, Muhammadiyah Serukan Beragama dan Berpolitik yang Mencerahkan

Reporter: M Zulfikar Akbar
Sabtu, 16 Februari 2019, 15:00 WITA
dalam Nasional
2 menit dibaca
Ramai Politisasi Agama, Muhammadiyah Serukan Beragama dan Berpolitik yang Mencerahkan

Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nasir bersama Presiden Joko Widodo dan Ketua PW Muhammadiyah Provinsi Bengkulu Syaifullah memukul dol sebagai tanda dibukanya Tanwir Muhammdiyah secara resmi, kemarin. (Radar Bengkulu)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Politisasi agama cukup masif menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 17 April mendatang. Hoaks terkait agama meluas di media sosial. Aksi saling hujat menghiasai dunia maya. Muhammadiyah memberikan perhatian serius terhadap persoalan. Masyarakat diajak beragama dan berpolitik yang mencerahkan.

Seruan itu disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Bengkulu kemarin (15/2). Menurut dia, dalam sidang tanwir kali ini, pihaknya mengangkat tema beragama yang mencerahkan. Tema itu berdasarkan pertimbangan bahwa Muhammadiyah dituntut untuk menyebarkan praktik-praktik yang mencerahkan agar umat Islam selalu cerah dalam pikiran dan tindakan. “Berdasarkan ajaran Islam yang bersumber dari Alquran,” terang dia.

Tokoh kelahiran Bandung itu menyatakan, dalam kehidupan sehari-hari masih banyak banyak pengamalan agama yang belum mencerahkan. Misalnya, sikap ekstrim, intoleransi, penyebaran hoaks, dan politisasi agama. Selain itu ada pula ajaran-ajaran yang buruk, seperti kebencian, dan permusuhan. Padahal, kata dia, Islam mengajarkan rahmatan lilalamin.

Haedar menyatakan, Muhammadiyah ingin mengembalikan keutuhan Islam yang mencerahkan. Dari kegelapan menjadi bercahayakan nilai-nilai ilahi. Pencerahan yang diajarkan Islam melekat dengan kerisalahan Muhammad sebagai nabi dan rasul letika menerima wahyu pertama, iqra.

Baca Juga:  Muhammadiyah Ajak Tanam Cabai

Menurut dia, iqra bukan hanya membaca secara verbal tetapi juga membaca ayat-ayat kauniah, sehingga manusia memiliki budi yang utama dan baik. Iqra mengajarkan setiap muslim untuk memiliki kacamata bayani, burhani dan irfani. “Menjadi manusia-manusia yang baik dan unggul,” terangnya.

Islam mengajarkan kemuliaan akal budi. Jika akal budi dipraktikan dalam sikap dan tindakan, maka akan memancarkan rahmat bagi semesta alam. Muslim yang mencerahkan tidak akan mudah menyebar marah bagi lingkungan dan alam semesta. Bahkan muslim yang tercerahkan akan menggelorakan amal saleh.

Mantan sekretaris umum PP Muhammadiyah itu menerangkan, agama yang mencerahkan dapat membangun keadaban publik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Masih banyak hal positif, seperti ta’awun, toleransi, dan gotong royong. Namun, hal positif itu kadang terkalahkan dengan kepentingan yang mudah membelah.

Kepentingan politik dikedepankan,sehingga melahirkan perangai fanatik buta. Politik menjadi sesuatu yang absolut. Sikap fanatik dan keras itu memunculkan aura untuk berhadapan seperti perang saudara. Haedar pun mengajak semua pihak untuk berpolitik yang mencerahkan. Menurut dia, Muhammadiyah dituntut menyebar aura pencerahan dalam politik kebangsaan.

Baca Juga:  Muhammadiyah Gelar Pelatihan Mubalig se Kaltim 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi gagasan ataupun narasi “beragama mencerdaskan” yang digulirkan Muhammadiyah dalam Tanwir ke-51. Dia menilai, gagasan tersebut menjadi harapan khalayak umum. “Saya kira kehendak dari masyarakat dan juga pemerintahnya ya ke sana. Beragama yang mencerahkan,” ujarnya usai membuka acara.

Lantas, apakah cara beragama saat ini kurang mencerahkan, Jokowi menyebut masyarakat bisa merasakan nuansanya. Namun demikian, Jokowi menilai tema yang diusung Muhammadiyah sangat relevan dengan kondisi yang ada saat ini.

Dalam sambutannya, presiden menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah yang telah ikut berjuang sepanjang perjalanan bangsa Indonesia. Selain itu, Muhammadiyah juga dinilai telah meneguhkan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika melalui tokoh-tokoh yang dilahirkannya.

“Mulai dari K.H. Ahmad Dahlan, Ibu Nyai Walidah Ahmad Dahlan, Ir. Sukarno, Ibu Fatmawati, dan sampai dengan Bapak Kasman Singodimedjo,” imbuhnya.

Lebih lanjut lagi, Indonesia juga berterima kasih atas amal usaha Muhammadiyah yang banyak memberikan manfaat. Jokowi sendiri mengaku pernah mengunjungi dan menggunakan institusi Muhammadiyah baik sekolah, pesantren, hingga rumah sakit di berbagai kota di Indonesia.

Baca Juga:  PKB Terus Kampanyekan Cak Imin 

“Supaya juga bapak ibu ketahui Ibu Iriana itu berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Cucu saya, Jan Ethes, itu lahir di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, mungkin ada yang belum tahu,” pungkasnya. (lum/far/jpg)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: haedar nashirmuhammadiyahPemilu 2019tanwir muhammadiyah
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan7Tweet5Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Prahara Partai Demokrat, Dari Moeldoko Jadi Ketum Sampai SBY Menyesal

Prahara Partai Demokrat, Dari Moeldoko Jadi Ketum Sampai SBY Menyesal

Sabtu, 6 Maret 2021, 11:55 WITA
Calon Pengantin Bakal Dapat Kartu Prakerja

Calon Pengantin Bakal Dapat Kartu Prakerja

Jumat, 5 Maret 2021, 17:00 WITA
Kemenkes Sayangkan Rumah Sakit Bandrol Vaksin Covid-19

Kemenkes Sayangkan Rumah Sakit Bandrol Vaksin Covid-19

Jumat, 5 Maret 2021, 08:53 WITA
Bocah Bengalon yang Diterkam Ditemukan dalam Perut Buaya

Bocah Bengalon yang Diterkam Ditemukan dalam Perut Buaya

Kamis, 4 Maret 2021, 16:27 WITA
Dipecat dari Partai Demokrat, Marzuki Alie Polisikan AHY

Dipecat dari Partai Demokrat, Marzuki Alie Polisikan AHY

Kamis, 4 Maret 2021, 15:00 WITA
Hoaks Miras Halal Muncul Kembali

Hoaks Miras Halal Muncul Kembali

Kamis, 4 Maret 2021, 08:12 WITA
Postingan Selanjutnya
PLN Perlu ‘Disuntik’ Rp20 Triliun

Harga Minyak Turun, PLN Ikut Turunkan Tarif Listrik 900 VA

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Pesta Sabu, 11 Orang di Jalan Poros Bontang Ditangkap BNNK

Pesta Sabu, 11 Orang di Jalan Poros Bontang Ditangkap BNNK

Minggu, 7 Maret 2021, 20:32 WITA
Bocah Bengalon yang Diterkam Ditemukan dalam Perut Buaya

Bocah Bengalon yang Diterkam Ditemukan dalam Perut Buaya

Kamis, 4 Maret 2021, 16:27 WITA
Dampak Proyek Perluasan Kilang Balikpapan, Butuh 15 Ribu Tenaga Kerja

Dampak Proyek Perluasan Kilang Balikpapan, Butuh 15 Ribu Tenaga Kerja

Rabu, 3 Maret 2021, 19:00 WITA
Dinilai Pecat Sepihak Puluhan Pekerja, Komisi I Panggil Perusahaan

Dinilai Pecat Sepihak Puluhan Pekerja, Komisi I Panggil Perusahaan

Senin, 8 Maret 2021, 15:55 WITA
Dua Truk Tabrakan di Bontang Lestari, Sopir Terjepit

Dua Truk Tabrakan di Bontang Lestari, Sopir Terjepit

Kamis, 4 Maret 2021, 09:12 WITA
Bakhtiar Wakkang Minta Penanggulangan Banjir Masuk RPJMD Basri-Najirah

Bakhtiar Wakkang Minta Penanggulangan Banjir Masuk RPJMD Basri-Najirah

Senin, 8 Maret 2021, 20:00 WITA
Penggrebekan Pesta Narkoba di Jalan Poros Bontang, 11 Diamankan, 4 Jadi Tersangka

Penggrebekan Pesta Narkoba di Jalan Poros Bontang, 11 Diamankan, 4 Jadi Tersangka

Senin, 8 Maret 2021, 17:17 WITA
Dinilai Pecat Sepihak Puluhan Pekerja, Komisi I Panggil Perusahaan

Dinilai Pecat Sepihak Puluhan Pekerja, Komisi I Panggil Perusahaan

Senin, 8 Maret 2021, 15:55 WITA
Dalam 5 Hari Terakhir Kasus Covid-19 Melambat, Ini Datanya

Kasus Sembuh di Bontang Mendekati Angka Nasional

Senin, 8 Maret 2021, 14:48 WITA
Putra Presiden Kaesang Buka Suara soal Tuduhan Ghosting

Putra Presiden Kaesang Buka Suara soal Tuduhan Ghosting

Senin, 8 Maret 2021, 14:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.