SANGATTA – Razia di angkringan Kilo Tiga Sangatta Selatan, Kamis (16/3) dini hari kemarin diduga bocor akibat oknum tidak bertanggungjawab. Akibatnya, Sidak yang dipimpin langsung Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Muhammad Arief Yulianto tersebut mendadak dihentikan.
Terpaksa, sasaran tembak diubah ke lokasi lain. Dari kesepakatan bersama, Sidak tersebut dialihkan ke beberapa Tempat Hiburan Malam (THM) di Kutim. Sedikitnya ada empat THM yang menjadi sasaran. Yakni, Pub dan Karaoke Planet, Cafe Olala, Rosalina, dan Queen.
“Kami curiga ada yang membocorkan. Dari hasil intelijen kami, angkringan yang setiap malamnya ramai dan full musik, saat kami periksa lagi mendadak sunyi. Merasa percuma melanjutkan, makanya dialihkan ke beberapa café,” ujar mantan Sekwan itu.
Kendati demikian, hasil yang didapat cukup mencengangkan. Pasalnya, dari hasil pendataan, sedikitnya terdapat 21 wanita penghibur. Terbanyak, di Planet dan Rosalina. Parahnya, 11 dari 21 ledies yang ditangkap, tidak memiliki kartu identitas Kutim. Mayoritas, dari Pulau Jawa dan Sulawesi.
“Kami tidak angkut ke markas. Karena ini baru teguran pertama. Sementara ini hanya efek kejut saja. Jika dalam razia lanjutan masih didapatkan, maka dengan terpaksa akan diberikan Tipiring (tindak pidana ringan),” kata mantan Kadisprindag itu.
Sementara itu, Kabid Trantibbum, Said Amin, mengaku jika Sidak ini sudah yang kedua kalinya. Pertama, pihaknya melakukan di tujuh THM. Malam kemarin (16/3) kembali digelar di empat lokasi. “Jadi akan terus kami galakkan. Jadi semua tempat akan kami Sidak. Sehingga tidak ada lagi aktivitas yang mengarah kepada hal yang negatif,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post