bontangpost.id – Rencana penggunaan basement Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) bagi 30 pedagang kini menggantung. Usai sejumlah pedagang lainnya melakukan protes ke UPT Pasar, Kamis (24/2/2022).
Sebelumnya 30 pedagang dari lantai 3 Pasar Tamrin direstui untuk pindah ke area parkir, namun kini Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) melakukan evaluasi. “Masih kami evaluasi, saya belum bisa berikan jawaban apakah dipending atau dibatalkan,” ungkap Kepala Diskop-UKMP Kamilan.
Kamilan mengatakan data yang dia terima pun berbeda. Sebelumnya disebutkan hanya 30 pedagang. Namun, belakangan berkembang menjadi 70 pedagang. “Bisa repot juga kalau semua mau turun ke basement,” katanya.
Kamis (24/2/2022) kemarin, sejumlah perwakilan pedagang mendatangi UPT Pasar. Mereka meminta agar rencana pemindahan 30 pedagang ke area parkir, ditiadakan. Mereka meminta agar pemerintah dalam hal ini Diskop-UKMP tidak tebang pilih. Bahkan ketika izin tetap diberikan, maka pedagang lainnya mengancam akan ikut turun berjualan di basement. Hal inilah yang kemudian masih akan didiskusikan secara internal oleh Diskop-UKMP bersama UPT Pasar.
Kamilan menambahkan pihaknya saat ini juga fokus pada 267 petak pasar yang dibiarkan kosong. Mereka kembali diberikan kelonggaran waktu hingga dua pekan, untuk kembali menempati lapak, sebelum akhirnya disegel.
“Sambil kami lihat juga, kalau tetap tidak bersedia berjualan, kami akan tata ulang semuanya,” sebutnya.
Rencananya untuk lantai 1 dan 2 akan diisi oleh pedagang basah seperti ayam, ikan, sayur, dan pedagang sembako. Sementara lantai 3 ditempati oleh penjual pakaian dan aksesoris. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post