Mahyunadi Wakili Rita Widyasari di Acara Yellow Day
SANGATTA – Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Desa, Mahyunadi mewakili Ketua DPD Golkar Kaltim Rita Widyasari mengucapkan selamat kepada Pengurus Tingkat Kecamatan (PTK) Partai Golkar serta Yellow Day yang digelar di Sangatta Selatan, Minggu (20/8) kemarin.
Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Bupati Kukar tersebut. Hal ini karena adanya kesibukan beliau saat ini.
“Kami minta maaf karena Ibu Rita tidak dapat hadir dalam acara ini. Hanya saja beliau mengucapkan selamat kepada semua pengurus PTK yang sudah dilantik. Serta mendoakan acara kita sukses dan lancar,” ujar Mahyunadi.
Dirinya juga berharap, pasca dilantik pengurus PTK bisa menjalankan tugas dengan baik. Serta mampu memenangkan partai Golkar guna membangun kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Pada kesempatan itu juga, Mahyunadi menyampaikan hasil Rapat Pimpinan (Rapim) Golkar kepada kader serta masyarakat Kutim. Hasilnya memutuskan bahwa Ketua Umum DPD Partai Golkar Provinsi itu akan maju menjadi calon Gubernur. Hal ini juga dibenarkan Ketua DPD Golkar Kutim Kasmidi Bulang.
“Jadi hasil Rapim Partai Golkar, menentukan Rita Sebagai Calon Gubernur,” kata Mahyunadi.
Terlepas dari itu, dirinya sedikit menyinggung pembangunan di Sangatta Selatan. Ia menuturkan, mulai tahun ini Sangatta Selatan dan Teluk Pandan diprioritaskan menjadi pusat pembangunan infrastruktur.
Pasalnya, sejak beberapa tahun tersendat akibat ‘sengketa’ dengan Taman Nasional Kutai (TNK). Akan tetapi sejak di enclave, DPRD Kutim mulai menganggarkan dua kecamatan tersebut. Selanjutnya akan diserahkan kepada Pemkab Kutim untuk segera direalisasikan.
Dikatakan Ketua DPRD Mahyunadi, diantara pembangunan yang dimaksud ialah jalan dan gang, pemukiman dan perumahan, serta bandara dan jembatan.
“Bandara Sangkima dengan anggaran Rp50 miliar, Jalan menuju Sangkima Rp20 miliar, jembatan penghubung Sangatta Selatan dan Utara Rp42 miliar, pembangunan turap Rp 25 miliar, Masjid Agung Sangsel Rp 30 miliar, Masjid Jami Teluk Pandan Rp 15 miliar, sport center dan jalan lingkar,” ujar Mahyunadi dalam acara Yellow Day di Sangatta Selatan.
Memang diakui sedikit terlambat. Hanya saja hal tersebut bukan karena kesengajaan. baik dari eksekutif maupun legislatif. Melainkan faktor eksternal. Yakni masalah TNK.
“Tetapi kami akan terus perjuangkan Sangatta Selatan dan Teluk Pandan. Sebenarnya sudah sejak awal dianggarkan, namun karena TNK maka setop untuk sementara. Tetapi sekarang pembangunan sudah dimulai lagi,” katanya.
Dirinya meminta kepada masyarakat untuk bersabar. Serta membantu dalam pembangunan ini. Karena tanpa masyarakat semua tak akan berjalan lancar.
“Jadi perlu sinergi antara semuanya. Sehingga pembangunan berjalan lancar dan sukses. Jadi kami minta doa semuanya,” pintanya. (dy/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post