BONTANGPOST.ID, Bontang – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni telah menginstruksikan OPD untuk menunda pelaksanaan bimbingan teknis dan event. Mengingat fokus pemerintah saat ini menyasar pada program yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
“Kalau saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibereskan,” katanya.
Menurutnya penyelenggaraan bimtek harus benar-benar menghasilkan keterampilan dan output yang dapat digunakan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.
Diketahui, salah satu OPD yang merencanakan gelaran event dan bimtek ialah Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) Kota Bontang.
Tercantum dalam sistem informasi rencana umum pengadaan, terdapat sekitar 13 acara yang masing-masing anggarannya Rp999.928.000.
Mencakup acara Bontang Creativepreneur Festival, Festival Fotografi se-Kaltim, Expo Kewirausahaan Pemuda, Next Gen Week 2025, Bontang Gaming Festival, Custom Fest, dan Moeslim Creative Life Fair.
Kemudian Creator Fest, Pagelaran Teater Kota Bontang, Festival Kuliner Nusantara, Bontang Craft Fair and Fashion, Gebyar Kreasi Pemuda, serta Festival Kreativitas Musik Melayu. Bila diakumulasi, belasan kegiatan tersebut bakal menelan Rp12,9 miliar.
Kendati demikian, angka ini belum termasuk kegiatan lain yang pagunya mulai Rp199.985.000 hingga Rp499.964.000. Begitupun belum mencakup alokasi untuk sejumlah bimtek.
Adapun terkait arahan tersebut, Kepala Dispoparekraf Kota Bontang Rafidah mengaku siap mengikuti instruksi tersebut.
“Tentu kami siap, karena ada instruksi yang diberikan,” sebut dia.
Namun ia tidak membeberkan secara rinci terkait pemilahan kegiatan yang tetap berjalan dan tidak.
“Nanti tunggu teknisnya seperti apa, yang pasti kami akan mengikuti arahan dan menyesuaikan,” pungkasnya.