bontangpost.id – Seorang tenaga administrasi di Puskesmas Bontang Selatan II terkonfirmasi positif Covid-19. Walhasil, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang merespons cepat temuan kasus ini dengan menghentikan seluruh aktivitas di puskesmas tersebut mulai Senin (19/10/2020).
“Hasil pemeriksaan swab sudah kami dapatkan terhitung sejak Sabtu,” kata Bahauddin ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (18/10/2020) sore.
dr Bahauddin belum bisa membeber hingga kapan penutupan aktivitas puskesmas dilakukan. Lantaran Dinkes masih akan melakukan disinfeksi di puskesmas yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Berebas Tengah itu. Pun masih dilakukan penelusuran kontak erat dengan pasien yang terpapar Covid-19.
“Penutupan hingga waktu yang belum ditentukan,” ujar dr Bahauddin.
Rencananya, tiga hari pasca karantina Satgas akan melakukan disinfeksi. Sembari proses tracing berlangsung. Akan tetapi dari informasi yang masuk disebutkan bahwa tenaga administrasi itu melakukan kontak erat dengan beberapa tenaga kesehatan.
“Tenaga administrasi itu sudah WFH sejak beberapa hari lalu,” ucapnya.
Bila Satgas telah mendapatkan semua orang yang kontak erat, selanjutnya dilakukan pemeriksaan metode swab PCR. Meskipun tenaga administrasi itu tidak kontak langsung dengan pasien saat bertugas.
“Karena di situ agak luas kontaknya. Masa batas isolasi yakni 10-14 hari,” ungkapnya.
Penutupan ini mengakibatkan pelayanan kesehatan Puskesmas Bontang Selatan II dialihkan ke Puskesmas Bontang Selatan 1. Terletak di Jalan Cumi-Cumi Nomor 8, Tanjung Laut Indah. Pendaftaran pasien di faskes itu tiap harinya sampai 10.30 Wita.
Pelayanan diberikan hingga seluruh pasien yang melakukan pendaftaran terlayani. Sementara, paparan Covid juga menyasar tenaga administrasi di Puskesmas Bontang Utara I. Walaupun Tim Gugus Tugas tidak melakukan langkah serupa. Hanya pengaturan jam pelayanan tiap harinya.
“Khusus untuk Puskesmas BU 1 hanya membuka pelayanan pagi hari,” terangnya.
Pendaftaran pasien di faskes itu hingga pukul 10.00 Wita saban harinya. Pelayanan diberikan hingga seluruh pasien terakomodasi. Keputusan itu dilakukan mengingat tenaga kesehatan yang kontak erat dengan tenaga administrasi jumlahnya sedikit.
“Hanya satu atau dua orang. Sehingga mulai besok (hari ini) wajib menjalani isolasi. Sambil menunggu pemeriksaan dilakukan,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post