Mengemban tugas untuk kepentingan mulia dalam misi menjaga perdamaian, menjadi kebanggaan tersendiri bagi sosok Kapolres Bontang AKBP Siswanto Mukti. Berbagai macam risiko pun harus dihadapi. Kepada Bontang Post, dirinya berbagi pengalaman.

Bambang, Bontang

Selama menjadi polisi, berbagai pengalaman pernah dirasakan AKBP Siswanto Mukti. Pengalaman duka yang pernah dia alami dan tak terlupakan hingga kini adalah saat bertugas di Ambon, Maluku medio 2007-2010. Saat itu, Siswanto Mukti yang bertugas di Satuan Intelkam banyak menangani kasus kerusuhan antar kampung yang hampir terjadi setiap bulannya. Penduduk antar kampung saling serang dengan cara membakar rumah lawan.

“Rumah-rumah habis tak tersisa. Bahkan ada 4 warga yang meninggal saat itu,” ujar mantan Kapolsek Bontang Selatan 2003-2004 itu.

Atas kejadian itu, dirinya dan rekan-rekan polisi yang lainnya terpaksa tak pulang ke rumah sampai 3 hari lamanya, demi menyelesaikan konflik tersebut. Yang membuat miris, karena lokasi konflik berada di tengah hutan dan jauh dari pusat kota, alhasil ketersediaan makanan dan minuman pun sangat minim. Selama tiga hari, Siswanto dan rekan-rekan polisi lainnya tidak pernah meminum air mineral dan hanya makan pisang saja.

“Minumnya hanya air kelapa tua. Sementara makanannya pisang mentah yang dipanggang di bekas rumah yang dibakar,” ucapnya.

Selama 3 hari hanya itu saja yang dimakan dan diminum, membuat kondisi kesehatan Siswanto drop. Bahkan, ketika buang air sampai mengeluarkan darah.

“Pokoknya sulit sekali saat itu. Warung tidak ada, sinyal juga tidak ada. Jadi kalau mau makan nasi harus menunggu kiriman. Itupun sampai di lokasi nasinya sudah ada yang basi,” terangnya.

Kini, masa itu telah berganti. Pria kelahiran Blora, 11 Februari 1977 itu sejak 8 Maret 2018 lalu itu resmi menjabat sebagai orang nomor 1 di jajaran Polres Bontang telegram dari Kapolri nomor ST/665/III/KEP/2018 terbit.

“Saya dulu pernah menjabat Kapolsek Bontang Selatan. Jadi Bontang sudah saya kenal,” kata dia.

Selama menjabat sebagai Kapolres Bontang, Siswanto bertekat untuk merangkul semua pihak dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terutama di momen Pemilihan Gubernur (Pigub) Kaltim mendatang sehingga terciptanya pilkada yang damai.

“Guna mendukung itu semua, kami juga telah membentuk satgas-satgas untuk memantau setiap potensi konflik. Sehingga diharapkan Polres Bontang betul-betul menjadi pengayom dan pelindung masyarakat sesuai dengan slogan Polri yaitu Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya, Red.),” pungkasnya. (***)

Tentang AKBP Siswanto Mukti, S.I.K., M.Si.

Nama : Siswanto Mukti

Pangkat : Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)

NRP : 77020503

TTL : Blora, 11 Februari 1977

Agama : Islam

Suku : Jawa

Riwayat Jabatan