SAMARINDA – Debat publik yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Rabu (25/4) lalu dinilai menjadi panggungnya pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rusmadi dan Safaruddin (RASA). Kedua paslon tersebut secara konsep dan gagasan pembangunan dinilai lebih matang dan siap jika dibandingkan paslon lainnya.
Hal tersebut dikemukan Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Budiman. Menurut dia, paslon yang diusung koalisi Partai PDI Perjuangan dan Partai Hanura itu unggul dari segi penguasaan materi.
“Pak Rusmadi adalah seorang akademisi. Beliau pernah menjadi dosen. Selain itu, beliau juga pernah menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim. Di sisi lain, Pak Rusmadi juga merupakan mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim,” kata dia, Kamis (26/4) kemarin.
Atas dasar itulah, Budiman merasa tidak heran ketika Rusmadi dan Safaruddin memaparkan permasalahan pembangunan di Kaltim secara angka dan data. Terutama terkait kebijakan pembangunan yang perlu diambil Pemerintah Kaltim ke depan. “Beliau (Rusmadi) memiliki pengetahuan yang lengkap tentang data pembangunan daerah di Kaltim,” sebutnya.
Pantauan media ini, pasca debat publik dilaksanakan, juga diikuti muncul sebuah polling nasional untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim. Polling itu dimuat oleh laman pollingnasional.com.
Sampai dengan Kamis (26/4) pukul 22.02 Wita, di polling tersebut menempatkan Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai pasangan calon (paslon) dengan peringkat tertinggi. Duet yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN mendapatkan dukungan 1.205 pemilih atau 34,82 persen.
Di peringkat berikutnya, ada paslon nomor urut 1, Andi Sofyan dan Rizal Effendi (AN-NUR) mendapatkan 837 pemilih atau 24,18 persen. Angka tersebut lebih tinggi satu digit dibandingkan paslon Rusmadi dan Safaruddin yang mendapatkan 786 pemilih atau 22,71 persen.
Peringkat terakhir ditempati paslon nomor 2 Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Hidayat (JADI). Pasangan yang diusung Partai Demokrat, PKB, dan PPP tersebut hanya mendapatkan suara 644 pemilih atau 18,61 persen.
Menanggapi hasil polling tersebut, Wakil Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Sarwono mengatakan, gaya bahasan yang lugas ditampilkan dua sosok yang diusung koalisi tiga partai, Gerindra, PKS, dan PAN telah menarik perhatian publik. Terbukti dengan adanya mayoritas dukungan masyarakat di polling nasional.
“Gaya yang luas, program yang jelas, dan kemampuan membagi peran antara Pak Isran dan Pak Hadi tentu saja membuat calon yang kami usung bisa unggul,” sebutnya.
Meski begitu, dirinya tidak ingin jemawa dengan hasil polling tersebut. Pasalnya debat publik dan kampanye masih berlangsung dua bulan ke depan. “Kami akan tetap mengevaluasi hasil debat publik kemarin. Akan ada perbaikan seperlunya. Terlebih kekurangan-kekurangan yang telah kami catat, akan kami perbaiki di debat selanjutnya,” ucap anggota DPRD Samarinda itu.
Sementara itu tim pemenangan paslon JADI, Syafruddin mengungkapkan, angka itu didapatkan bisa saja muncul karena pihaknya tidak terlalu mengedepankan kampanye di media sosial (medsos).
Karena hasil polling debat publik tidak akan berpengaruh pada gerakan tim sukses memenangkan paslon JADI. “Santai saja. Karena kami tidak terlalu fokus bermain di area medsos dan kami fokus bermain di area kampung dan pendalaman,” katanya
Meski begitu, hasil debat publik perdana yang diselenggarakan KPU Kaltim tersebut, akan dijadikan bahan evaluasi bagi tim sukses. Supaya di debat selanjutnya ada perbaikan setiap kekurangan.
“Setiap yang kami lakukan pasti akan dievaluasi. Semua pasti kami persiapkan. Apalagi momentum untuk menampilkan program dan rencana pembangunan Kaltim lima tahun ke depan,” tutupnya.
Ketua Tim Pemenangan AN-NUR, Husni Fachruddin menyebut, polling nasional tersebut tidak dapat dijadikan tolok ukur keunggulan dalam penguasaan materi, panggung, hingga komunikasi dalam debat publik paslon.
“Karena setiap orang bisa dengan mudah membuat polling yang mengunggulkan paslon yang diusungnya. Bisa saja pada saat debat ada permainan kelompok tertentu untuk menggiring pemilih,” katanya.
Dia berpijak pada hasil nyata debat publik. Pasalnya, dia berkeyakinan, paslon AN-NUR jauh lebih menguasai semua aspek dalam debat tersebut. Kata dia, perpaduan dua politisi yang telah terbukti memimpin Balikpapan dan Bontang tak dapat diragukan selama debat berlangsung.
“Lihat saja kemarin. Pak Sofyan Hasdam dengan runtut menjawab pertanyaan dari moderator dan paslon lain. Itu membuktikan bahwa beliau menguasai visi, misi, dan program AN-NUR,” sebutnya.
“Apalagi didukung Pak Rizal. Keduanya sukses menampilkan perdebatan yang sangat cair. Pengalaman Pak Rizal sebagai wali kota dan wartawan juga tak kalah besar kontribusinya di debat publik kemarin,” tambahnya.
Ketua Tim Pemenangan RASA, Ananda Emir Moeis mengungkapkan, polling dalam debat tersebut masih terus belum usai. Pasalnya pengelola Polling Nasional masih membuka voting hingga 1 Mei 2018.
“Artinya itu hanya hasil sementara saja. Kita lihat saja di hari berikutnya. Bisa saja berubah-ubah,” ucapnya.
Sebagai pengamat politik, Budiman ikut memberikan tanggapannya terkait hasil polling tersebut. Kata dia, hasil polling debat publik tersebut dapat dilihat dari beragam aspek. Misalnya, tinggi atau rendahnya nilai polling bisa dipengaruhi aspek isi, bobot, dan cara penyampaian visi, misi, dan program paslon.
“Kemudian bisa juga dinilai tinggi atau rendahnya nilai polling dipengaruhi bekerjanya tim sukses dari paslon melalui pengiriman dukungan. Tapi polling seperti ini tidak bisa dijadikan tolok ukur unggul atau tidaknya paslon. Survei jauh lebih dipercaya ketimbang polling,” pungkasnya. (*/um)
POLLING HASIL DEBAT PUBLIK PILGUB KALTIM 2018
PASLON POLLING
1. Andi Sofyan-Rizal Effendi 837 Votes (24,18%)
2. Syaharie Ja’ang-Awang Ferdian 644 Votes (18,61%)
3. Isran Noor-Hadi Mulyadi 1.205 Votes (34,82%)
4. Rusmadi- Safaruddin 786 Votes (22,71%)
Keterangan:
=Polling dibuka tanggal 25 April 2018 pukul 19.00 WIB
=Polling akan ditutup tanggal 1 Mei 2018 pukul 23.00 WIB
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post