SAMARINDA – Tahun ini Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda ditargetkan memiliki light runway. Diketahui, belum adanya light runway membuat bandara termuda di Bumi Etam tersebut memiliki waktu operasional yang terbatas, hanya sampai pukul 18.00 Wita.
Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Samarinda Dodi Dharma Cahyadi mengatakan, anggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan lampu landasan itu sekitar Rp 11 miliar dan telah diusulkan ke Kementerian Perhubungan. Meski baru beroperasi tahun lalu, setiap harinya sudah ada 42 movement atau penerbangan pulang-pergi di bandara tersebut. Jumlah penerbangan ini dipastikan bakal meningkat terus seiring bertambahnya rute-rute baru.
“Tinggal penerbangan malam yang harus ada tahun ini. Kami terus berusaha ke Kementerian Perhubungan untuk pengadaan light runway itu,” katanya Selasa (12/2).
Dia menjelaskan, harusnya pendanaan dimasukkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Namun ditarik masuk pada APBN-P 2019. Diprediksi pada pertengahan tahun sudah bisa masuk dalam anggaran. Sebab, light runway merupakan kebutuhan mendesak APT Pranoto sehingga harus dipercepat. “Komponen-komponen lainnya yang sudah ada di Bandara Temindung, tinggal dipindahkan,” jelasnya.
Dia menambahkan, tahun ini penambahan fasilitas memang difokuskan pada lampu landasan tersebut. Agar secepatnya APT Pranoto bisa melakukan penerbangan malam dan menambah jam operasional bandara. Sedangkan terkait fasilitas lain, kenyamanan, kebersihan dan kelengkapan lainnya terus ditingkatkan.
“Kebutuhan light runway di Bandara APT Pranoto, tak bisa ditawar lagi atau ditunda. Semakin tingginya rute pesawat yang masuk ke Samarinda maka semakin besar pula kebutuhan keamanan pendaratan pesawat,” tuturnya.
Menurutnya, jumlah penumpang di bandara Samarinda itu terus bertambah setiap harinya. Bandara ini bisa memiliki 3.973 penumpang per hari. Ditargetkan jumlah itu terus bertambah. “Kita wajib menyediakan light runway tahun ini. Tidak akan ada penundaan lagi, pertengahan tahun sudah bisa masuk dalam anggaran nasional,” pungkasnya. (*/ctr/ndu/k18/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post