• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Bontang

“Dana Talangan Butuh Proses Panjang”, FKPB Bantah Ada Unsur Politik 

by BontangPost
5 Januari 2017, 13:00
in Bontang
Reading Time: 2 mins read
0
Amiluddin (DOK/BONTANG POST)

Amiluddin (DOK/BONTANG POST)

Share on FacebookShare on Twitter

BONTANG – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Bontang, Amiluddin mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa meskipun para kontraktor ‘menjerit’. Pasalnya, saat ini, tim sedang melakukan upaya pergeseran dan berharap minggu ini bisa selesai. Sehingga, minggu depan bisa diproses untuk mekanisme selanjutnya.

“Kami harap sudah tidak ada masalah dari segi hukum mengenai pergeseran yang dilakukan diawal ini, oleh karenanya kami libatkan Inspektorat Daerah serta TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah, Red.),” jelas Amiluddin ditemui di ruangannya, Rabu (4/1) kemarin.

Dikatakannya, soal pembayaran ke kontraktor, pemerintah tidak tinggal diam. Tetapi, ada mekanisme yang harus ditaati agar tak melanggar hukum. Termasuk soal pergeseran yang dilakukan sebelum APBD Perubahan tahun 2017. Pasalnya, anggaran yang akan dipakai untuk membayar kontraktor harus masuk dalam batang tubuh APBD 2017.

Untuk itu, Amiluddin meminta para kontraktor menyikapi kondisi seperti ini dengan bijak. Karena dirinya menegaskan lagi bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Tetapi terus berupaya mencari solusi agar para kontraktor bisa segera dibayar.

Baca Juga:  Buka Erau Pelas Benua, Neni Minta Jangan Lupakan Budaya Lokal

Pihaknya juga mengapresiasi sebagian kontraktor yang memberikan keleluasaan kepada pemerintah untuk bekerja. “Kontraktor lainnya kami harap bisa memaklumi dan memahami kondisi keuangan pemerintah, beri kesempatan kepada kami untuk menjalankan proses ini, karena jika ada gejolak dari kontraktor tentu akan memperhambat prosesnya,” tuturnya.

Terkait pajak yang dikhawatirkan oleh kontraktor. Amiluddin menyatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas pajak. Secara lisan memang sudah disepakati, bahwa pajak 2016 ikut digeser ke 2017. Dengan kata lain, anggap saja di 2016 tak ada kegiatan.

Namun, pihaknya akan tetap memastikan hal itu ke KPP Pratama Bontang agar mendapat penjelasan secara resmi. “Baru secara lisan, kalau memang bisa, kami minta surat secara resminya,” ujarnya.

Sama halnya dengan dana talangan yang disebutkan kontraktor. Amiludin mengatakan, bahwa dana talangan tak bisa dilakukan karena membutuhkan proses yang sangat panjang. Jika Pemkot Bontang menjanjikan bulan April, dana talangan justru belum tentu bisa cair di bulan Juni.

Baca Juga:  Neni Akan Menata Ulang Beras Basah

Hasil konsultasi dengan BPKP Samarinda juga tidak memperbolehkan. Karena harus ada persetujuan dari Kemenkeu dan Kemendagri. “Daerah lain seperti Kutim, Samarinda yang mengusulkan juga akhirnya tidak disetujui,” ungkapnya.

“Kami minta kontraktor bisa memaklumi, karena saat ini kami masih memproses mekanisme pembayarannya agar tidak melanggar hukum,” pungkasnya.

FKPB BANTAH ADA UNSUR POLITIK

Sementara itu, Forum Komunikasi Pengusaha Bontang (FKPB) membantah jika forumnya dianggap politisasi untuk jatuhkan kredibilitas pemerintah. Pasalnya, fokus forum itu dibentuk adalah untuk tempat mencurahkan isi hati para kontraktor dan konsultan dengan tujuan sama agar pembayaran segera dicairkan pemerintah.

Ketua FKPB, Frans Mikha mengatakan, pihaknya juga tak terlalu ingin menanggapi dugaan dari sebagian kontraktor yang mempertanyakan legalitas FKPB. Karena baginya, setiap warga negara mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasi yang dilindungi Undang-undang.

“Forum ini terbentuk secara situasional dengan fokus utama pembayaran proyek dilaksanakan tepat waktu, tanpa tendensi atau motif-motif politik,” tegas Frans, Rabu (4/1) kemarin.

Baca Juga:  Relawan Covid-19 Dipertahankan

Sehingga, dirinya meminta agar jangan sampai ada pengalihan isu. Karena semua ini merupakan niat baik dari teman-teman kontraktor dan konsultan. Kalaupun ke depannya forum ini memang diperlukan, barulah akan dilegalformalkan. Bahkan, dalam forum ini bersifat demokrasi, siapa yang mau gabung silakan yang mau keluar juga silakan. “Mungkin ada yang mau berjuang sendiri, kami tidak melarangnya,” ujarnya.

Mengenai undangan untuk pembentukan, ia mengklaim semua kontraktor sudah dihubungi. Namun, Frans mengaku tak ingin terlalu menanggapi karena fokus mereka adalah pemerintah bisa membayar tanggal 15 Januari 2017.

“Kami berikan waktu kepada pemerintah agar bisa bekerja mengupayakan untuk pembayaran kontraktor sampai waktu yang bisa kami toleransi,” ungkapnya.

Sementara jika melenceng dari waktu, maka gerakan akan dilakukan. Tetapi untuk gugatan secara hukum, belum terpikir oleh FKPB. “Kalaupun harus menggugat akan kami legalkan forum ini, tetapi kami belum terpikir ke situ (melakukan gugatan, Red.),” pungkasnya.(mga)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: kontraktor bontangnunggakpemkot bontang
ShareTweetSendShare

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Banyak Warga Tidak Setuju Tarif STNK Naik

Next Post

‘Teror’ Kuyang Masih Menghantui

Related Posts

Basri Rase Konsultasi ke BKKBN, Bahas Keluarga dan Stunting
Pemkot Bontang

Basri Rase Konsultasi ke BKKBN, Bahas Keluarga dan Stunting

1 Juli 2024, 09:15
Pemkot Bontang Ajukan Pemasangan 11.214 Sambungan Jargas
Pemkot Bontang

Pemkot Bontang Ajukan Pemasangan 11.214 Sambungan Jargas

30 Juni 2024, 17:45
Pemkot Bontang Janji Naikkan Insentif RT Tahun Depan Jadi Rp2 Juta
Pemkot Bontang

Bakal Ada Proyek Baru Masuk Bontang, Basri Ingatkan Masyarakat Tak Alergi Investasi  

30 Juni 2024, 11:38
Bontang Sukses Gelar Kompetisi Marching Band Wali Kota Cup
Pemkot Bontang

Bontang Sukses Gelar Kompetisi Marching Band Wali Kota Cup

29 Juni 2024, 21:20
Ribuan KK di Bontang Bakal Dapat Bantuan Pangan Tahun Ini, 16 Ton Beras Disiapkan
Pemkot Bontang

Gandeng Baznas, Pemkot Bontang Gelar Khitanan Massal

29 Juni 2024, 18:51
Bantah Beri Arahan, Basri Mengaku Sempat Tegur Udin Mulyono Soal Pesan Berantai dan Bimtek
Pemkot Bontang

Komitmen Berantas Narkoba, Pemkot Bontang Bakal Kembali Tes Urine Pegawai

29 Juni 2024, 14:41

Terpopuler

  • Jalan Samarinda-Balikpapan Terputus, Perlu Percepatan Jalur Alternatif

    Jalan Samarinda-Balikpapan Terputus, Perlu Percepatan Jalur Alternatif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengelola Pelabuhan Loktuan Ditegur Wawali, Ingin Ubah Fungsi Pelabuhan Tanjung Laut Indah Tanpa Koordinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangunan di Dekat SPBU Km 3 Dibongkar; Awalnya Warung, Berubah Jadi Tempat Tinggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi Program Prioritas, Pembangunan Tol Samarinda-Bontang Dimulai pada 2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasangan Suami Istri di Bontang Jadi Pemasok Narkoba, Diringkus Satpolair

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.