• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Nasional

Hiii!! Suplemen Viostin DS Ternyata Mengandung Babi

by M Zulfikar Akbar
1 Februari 2018, 07:00
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
0
ilustrasi. (tabloidbintang)

ilustrasi. (tabloidbintang)

Share on FacebookShare on Twitter

“Sampel produk yang tertera dalam surat tersebut adalah Viostin DS produksi PT. Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H, dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101,” Penny Lukito, Kepala BPOM

JAKARTA – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) kemarin (31/1) merilis dua suplemen yang mengandung DNA babi. Hal itu berdasarkan hasil pengujian sampel uji rujuk suplemen dari Balai Besar POM Mataram kepada Balai POM di Palangkaraya. Menyikapi hal itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan tidak cukup hanya menarik barang yang sudah beredar.

“Sampel produk yang tertera dalam surat tersebut adalah Viostin DS produksi PT. Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H, dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101,” tutur Penny Lukito Kepala BPOM. Dia menjelaskan jika sebelum menyatakan bahwa dua suplemen makanan itu mengandung DNA babi, pihak BBPOM mengambil sampel produk yang sudah beredar di pasaran atau post market vigilance. Selanjutnya sampel tersebut diuji di laboratorium.

Baca Juga:  Empat Merek Mi Instan Mengandung Babi Segera Ditarik dari Peredaran. Apa Saja?

Pengujian yang dilakukan memang untuk melihat adanya kandungan babi. Berdasarkan uji parameter DNA babi, ditemukan bahwa produk tersebut terbukti positif mengandung DNA babi.

Melihat hal itu, BPOM telah menginstruksikan PT. Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories untuk menghentikan produksi dan distribusi produk dengan nomor bets tersebut. Penny telah menerima laporan jika PT Pharos Indonesia telah menarik seluruh produk Viostin DS dengan NIE POM SD.051523771 dan nomor bets BN C6K994H dari pasaran. Begitu juga dengan PT Mediafarma Laboratories.

”Sebagai langkah antisipasi dan perlindungan konsumen, Badan POM RI menginstruksikan Balai Besar atau Balai POM di seluruh Indonesia untuk terus memantau,” ucapnya. Selain itu jika menemukan produk yang tidak mematuhi ketentuan, termasuk positif DNA babi, maka harus ditarik. Apalagi yang tidak mencantumkan peringatan jika mengandung DNA babi.

Baca Juga:  Ranitidin Ditarik BPOM, 3 Obat Ini Bisa Jadi Penggantinya

”Badan POM RI secara rutin melakukan pengawasan terhadap keamanan, khasiat atau manfaat, dan mutu produk,” beber Penny.

Sementara itu Tulus Abadi, Ketua YLKI, menuturkan jika produsen suplemen tersebut salah. Alasannya tidak mencantumkan informasi mengandung babi pada label. ”Ini melanggar UU perlindungan konsumen karena tidak ada informasi pada label,” ucapnya.

Menurut Tulus, sanksi bagi produsen suplemen mengandung DNA babi dan tidak mencantumkan informasi, tidak cukup hanya menarik produknya. Menurutnya harus ada proses hukum lain, baik perdata dan atau pidana. ”Kalau ada informasinya konsumen bisa memilih untuk pakai atau tidak. Tapi ini repot terkait penjualannya. Idealnya untuk konsumen Indonesia yang mayoritas muslim seharusnya tidak ada unsur halal pada obat,” katanya.

Baca Juga:  BPOM Ungkap Pembuatan Kosmetik Ilegal Beromzet Miliaran

Sementara itu, Menkes Nila F Moeloek tidak banyak berkomentar atas temuan BPOM tersebut. ’’Saya sudah menghubungi Kepala BPOM untuk minta klarifikasi. Masih akan saya pelajari dulu,’’ terangnya di kompleks Istana Kepresidenan kemarin. mengingat, kasus tersebut juga ada kemungkinan bersinggungan dengan kewenangan kementeriannya.

Nila mengaku kaget atas temuan BPOM tersebut. Mengingat, kedua jenis suplemen itu sudah beredar sejak lama. Namun, tiba-tiba sekarang dilarang oleh BPOM. Apalagi, dia juga pernah mengonsumsi suplemen tersebut beberapa tahun silam, dan merasa puas dengan kualitasnya. (lyn/byu/jpg)

Print Friendly, PDF & Email
Tags: babibpomenzyplexviostin ds
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Pasien Difteri Makin Bertambah

Next Post

Bakteri Berpindah dengan Berjabat Tangan

Related Posts

Lawan Virus Corona, BPOM Teliti Obat Herbal
Nasional

Lawan Virus Corona, BPOM Teliti Obat Herbal

15 Mei 2020, 16:00
Ranitidin Ditarik BPOM, 3 Obat Ini Bisa Jadi Penggantinya
Nasional

Ranitidin Ditarik BPOM, 3 Obat Ini Bisa Jadi Penggantinya

14 Oktober 2019, 14:26
Dua Sertifikat Dokter Kedaluwarsa
Bontang

Obat Ranitidin Ditarik Dari Peredaran, Diskes Belum Terima Surat BBPOM

8 Oktober 2019, 15:30
2.217 Situs Penjual Obat Keras Ditakedown
Nasional

2.217 Situs Penjual Obat Keras Ditakedown

21 Maret 2019, 16:30
BPOM Ungkap Pembuatan Kosmetik Ilegal Beromzet Miliaran
Kaltim

BPOM Ungkap Pembuatan Kosmetik Ilegal Beromzet Miliaran

8 Januari 2019, 17:35
BPOM: Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu
Breaking News

BPOM: Susu Kental Manis Tak Mengandung Susu

3 Juli 2018, 19:54

Terpopuler

  • Gegara Stempel, Puluhan Kurir Grab Datangi Mie Gacoan Bontang

    Gegara Stempel, Puluhan Kurir Grab Datangi Mie Gacoan Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Nama 11 Peserta yang Lolos Seleksi Perawat di RSUD Taman Husada Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Warga Terima Bantuan, Masih Ada 14 Rumah di Pagung Bontang Numpang Listrik Tetangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Lapangan Mini Soccer di Kelurahan Satimpo Bontang Selatan Mulai Dikerjakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Rumah Sakit di Bontang Dapat Peringkat Merah Properlink Daerah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.