SAMARINDA – Semua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur (cagub-cawagub) memiliki peluang sama. Bukan hanya calon yang diusung partai politik (parpol), melainkan jalur independen. Walaupun tanpa mesin politik, calon independen tetap dapat meraup suara signifikan bila pandai menggalang dukungan.
Hal ini dikatakan pengamat politik dan guru besar Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Prof Sarosa Hamungpranoto. Kata dia, meski calon independen tidak didukung partai, namun pasti memiliki basis dukungan yang besar. Karena tidak mungkin calon tersebut “terjun bebas” begitu saja tanpa memiliki dukungan di belakang pencalonannya.
“Yang disebut calon independen itu yang di luar dukungan partai. Namun tentu ada kelompok-kelompok yang memberikan dukungan, sehingga yang bersangkutan berani untuk maju mencalonkan diri,” kata Sarosa kepada Metro Samarinda (Bontang Post Group/Kaltim Post Group).
Keberadaan kelompok-kelompok pendukung inilah yang menjadi modal penting bagi calon independen. Bukan hanya kelompok masyarakat tertentu, bisa saja sebenarnya calon independen ini memiliki kedekatan dengan parpol tertentu. Khususnya partai kecil yang tidak memiliki peluang mengusung suatu calon.
“Mungkin secara formal tidak ada dukungan dari parpol. Tapi di belakang itu kan bisa saja dapat dukungan dari parpol,” jelasnya.
Calon independen ini sendiri juga bisa saja berasal dari kader parpol. Yaitu kader yang berkeinginan maju sebagai cagub, namun tidak bisa karena partai memiliki pilihan lain. Bila demikian, keberadaan calon independen dari partai ini bisa saja memecah suara partai bersangkutan saat hajatan politik lima tahunan ini digelar.
“Bila calon independen ini mendapatkan dukungan dari partai yang sudah punya cagub sendiri, bisa saja nantinya akan memecah suara partai,” terang Sarosa.
Namun peluang keberhasilan calon independen ini menurut Sarosa kembali pada sosok calon itu sendiri. Dalam hal ini, bila calon tersebut merupakan figur berpengaruh yang dikenal luas, bukan tidak mungkin bisa mengalahkan calon yang diusung partai.
Apalagi bila masyarakat mengenal calon ini sebagai sosok yang dianggap mampu bekerja membawa perubahan bagi Kaltim.
“Tentunya juga harus diimbangi dengan kemampuan menggalang dukungan sebesar-besarnya dari masyarakat. Karena itu sosialisasi perlu mulai dilakukan dari sekarang,” sebutnya.
Calon independen memang dimungkinkan untuk ikut meramaikan pilgub. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim mengatakan, bakal tetap membuka pendaftaran pasangan cagub-cawagub dari jalur independen. Sekalipun nantinya tidak ada yang mendaftar. Pendaftaran pasangan dari jalur independen ini diperkirakan akan dilakukan di penghujung tahun ini. (luk)
Kiprah Independen di Kaltim
Pasangan Hajatan Status
Imdad Hamid-Ipong Muchlissoni Pilgub Kaltim2013 Kalah
Neni Moerniaeni-Basri Rase Pilkada Bontang 2015 Menang
Rita Widyasari-Edi Damansyah Pilkada Kukar 2015 Menang
Awang Wahyu dan Andi Katanto Pilkada Kukar 2015 Kalah
Abed Nego-Syaparudin Pilkada Kubar 2015 Kalah
Stanislaus Liah-Kila Ulee Herman Pilkada Mahulu 2015 Kalah
Sumber: Bankdata Metro Samarinda
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post