Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 17 Mei 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Feature

Panti Asuhan Baitul Walad yang Terus Berjuang di Tengah Banjir

Bisa Bermalam di Musala, Keluar Biaya dan Tenaga Ekstra

Reporter: M Zulfikar Akbar
Jumat, 17 Januari 2020, 11:30 WITA
dalam Feature
3 menit dibaca
Panti Asuhan Baitul Walad yang Terus Berjuang di Tengah Banjir

Salah satu bayi yang dirawat di Panti Asuhan Baitul Walad di tengah kepungan banjir. (prokal)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Banjir sudah sangat akrab dengan panti asuhan ini. Januari ini sudah tiga kali. Bulan lalu 14 kali. Hasrat untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi terhalang biaya.

NOFIYATUL CHALIMAH, Samarinda

ZAKIA gelisah siang itu. Banjir telah memenuhi seluruh rumah hingga setinggi lututnya. Dia bersiap bermalam di musala di samping kediamannya bersama anak-anak. Bayang-bayang Ramadan dua tahun lalu muncul di kepalanya, saat genangan setinggi paha memaksanya tidur di musala. Tiga hari tiga malam. Bersama anak-anak.

Beruntung tim pemadam kebakaran tiba-tiba datang Selasa (14/1/2020) malam itu. Menawarkan bantuan menyedot air keluar dari rumah. Beruntungnya lagi, air berhasil disedot dan hanya menyisakan genangan di teras pada dini hari, Rabu (15/1/2020).

Rumah yang ditempati Zakia bukan rumah biasa. Rumah ini juga panti asuhan. Namanya Panti Asuhan Baitul Walad. Di sini, Zakia merawat 15 bayi dan balita. Panti asuhan ini turut mengasuh 74 anak di atas enam tahun yang sudah bersekolah.

Bersama suaminya, Farid Agus Setiawan, pemilik nama lengkap Zakia Hubudiyah itu sudah menggulirkan roda panti asuhan selama 10 tahun. Zakia pun telah akrab dengan banjir yang kerap menyambangi panti asuhan di Jalan Flamboyan, Sungai Kunjang, Samarinda, tersebut.

“Desember 14 kali kebanjiran, kalau Januari ini sudah tiga kali,” kisah Zakia.

Jika banjir, dia dan para pengasuh memilih tidak tidur. Bergantian menjaga bayi. Tiap tiga-empat jam berganti jaga. Sebab, jika banjir masuk rumah, bayi dan balita tetap tidur di kotak ranjang mereka yang tinggi. Sementara pengasuh duduk menunggu di sebelahnya.

Baca Juga:  Menengok Panti Jompo Al-Magfirah: Delapan Tahun Berdiri, Rawat Orang Tua Terlantar

Tanggul di depan rumah pun sudah dibuat untuk menghalangi air masuk. Namun, air tetap menemukan celah menyelip ke rumah ini melalui bagian belakang.

Ketika banjir, tak hanya tenaga ekstra yang keluar. Tetapi, biaya yang juga makin banyak. Dia pun sudah tak lagi memakai lemari kayu karena cepat rusak saking kerap disatroni banjir. Saat ini, lemari yang dia pakai adalah yang berbahan plastik. Belum lagi, risiko dikunjungi ular saat banjir.

“Kemarin malam (14/1/2020) saja, sudah ada ular besar hampir selingkar paha di parit depan. Lalu orang pemadam tahu dan ditangkap. Itu saja susah tangkapnya, sekitar setengah jam baru bisa. Belakang panti ini kan gunung, jadi banyak sarang ularnya,” cerita perempuan yang tengah mengandung tersebut.

Pihaknya pun ingin membangun panti baru di area belakang rumah yang posisinya lebih tinggi. Sehingga tak khawatir kebanjiran. Namun, dana yang diperlukan cukup besar. Hitungan Zakia dan temannya menyentuh angka Rp 8,5 miliar. Angka sebesar itu membuat Zakia menunda dulu niatnya. Dia memilih mendahulukan keinginan untuk memberi tanggul di sekeliling panti asuhan. Jadi, air tak bisa masuk. Sembari berharap banjir tak menyatroni rumah ini lagi.

Baca Juga:  Jos Darmawan, Koleksi 200-an Mobil Kuno dan Kenangan yang Tak Bisa Dibeli

Bagi dia, terpenting saat ini adalah kondisi anak-anak panti asuhan yang masih bayi dan balita. Sebab, ketika banjir, mereka pasti kesusahan air bersih. Jika begini, para balita mesti cebok dengan air minum dan mandi hanya dengan tisu basah.

Mendirikan dan menjalankan panti asuhan hingga sekarang tak pernah direncanakan Zakia dan suaminya. Sepuluh tahun lalu, suatu sore berhujan, dia tengah berkeliling dengan sang suami untuk membagikan nasi. Hingga, mobil mereka sampai di kawasan Lempake, Samarinda Utara. Hujan turun, mereka memberi tumpangan kepada seorang ibu berhijab yang tengah berjalan kaki di tengah hujan.

“Ternyata, di balik jilbab itu ada anak bayi. Si ibu itu orang tak berpunya yang memiliki banyak anak. Dia berniat menaruh anaknya di panti asuhan di Lempake situ. Namun, lidah saya seperti dituntun Allah untuk bilang, saya saja yang merawat anaknya. Sejak saat itu, ada lagi bayi kedua, ketiga, dan seterusnya yang datang, dan kami memutuskan untuk membuat panti asuhan hingga saat ini,” kenang Zakia.

Dia pun banyak dibantu dermawan. Tak ada dermawan tetap, tetapi rezeki selalu ada. Zakia yakin, Allah akan menjaganya. Dia pun pernah pada suatu fase, empat jam sebelum buka puasa, beras yang tersisa hanya 2,5 kilogram. Beras itu tak cukup untuk memberi makan dia dan anak-anak panti. Uang pun sudah tak bersisa.

Baca Juga:  Jahit Masker Sendiri, Beri ke Driver Ojol dan Warga yang Membutuhkan

Baru saja dia membatin bagaimana memberi makan anak-anak pada buka puasa nanti, ternyata sebuah mobil datang. Seorang pria membawa 20 sak karung beras dan uang Rp 5 juta untuk disumbangkan kepada anak-anak.

Hingga kini, banyak tamu yang datang memberikan bantuan, tak terbatas golongan. Fasilitas di Baitul Walad pun tak sedikit yang terwujud berkat toleransi.

“Air memang agak susah di sini. Air bersih (PDAM) saja, kami dipasangkan oleh teman-teman komunitas Hindu. Kemudian, AC dan pagar depan juga diberikan teman-teman gereja,” ucap Zakia.

Bagi dia, anak-anak adalah amanah. Anak-anak di panti asuhan ini datang dari berbagai tempat di Indonesia dengan latar belakang berbeda. Ada yang karena yatim piatu, ada yang keluarga tak mampu, ada pula yang datang karena ibunya menjadi korban kekerasan ayahnya.

Anak-anak ini akan dididik menjadi penghafal Alquran dan pendakwah sehingga membawa kebaikan untuk umat. Sebab, mereka hidup dari kedermawanan umat. Zakia bersyukur banyak orang baik nan dermawan yang terus membantu mereka. Meskipun, ada sebagian yang tampaknya hendak memanfaatkan panti ini untuk mengambil keuntungan sendiri.

“Makanya saya hati-hati juga kalau ada orang yang bilang mau bikin proposal untuk Baitul Walad,” pungkasnya. (***/dwi/k8/kpg)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Sumber: Prokal
Tags: banjir samarindafeature
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan291Tweet182Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Cerita Inspiratif Denni Mappa, Cerdik Baca Peluang, Kembangkan Bisnis Kesehatan

Cerita Inspiratif Denni Mappa, Cerdik Baca Peluang, Kembangkan Bisnis Kesehatan

Selasa, 15 Februari 2022, 15:00 WITA
Ultah Pramoedya dan Keteguhan Soesilo Toer Merawat Semangatnya lewat Pataba

Ultah Pramoedya dan Keteguhan Soesilo Toer Merawat Semangatnya lewat Pataba

Sabtu, 12 Februari 2022, 11:43 WITA
Aksi Nekat Triyono Lompat dari Kapal Pemancing, Terapung Tiga Hari di Laut Jawa

Aksi Nekat Triyono Lompat dari Kapal Pemancing, Terapung Tiga Hari di Laut Jawa

Minggu, 8 Agustus 2021, 12:00 WITA
Mengenal Lapak Baca Bontang, Menyebar Semangat Literasi dengan Cara Sederhana

Mengenal Lapak Baca Bontang, Menyebar Semangat Literasi dengan Cara Sederhana

Minggu, 27 Juni 2021, 19:35 WITA
Kisah Pemancing yang Hilang di Mata Istri

Kisah Pemancing yang Hilang di Mata Istri

Rabu, 13 Januari 2021, 13:00 WITA
Kisah Para Pelaku Pesta Miras Berujung Maut

Kisah Para Pelaku Pesta Miras Berujung Maut

Rabu, 6 Januari 2021, 17:00 WITA
Postingan Selanjutnya
DAK Fisik untuk Pariwisata Nihil

DAK Fisik untuk Pariwisata Nihil

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jumat, 13 Mei 2022, 13:49 WITA
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Viral Video Sepasang Kekasih Diduga Bercumbu di Taman Mangrove, Warganet Heboh

Viral Video Sepasang Kekasih Diduga Bercumbu di Taman Mangrove, Warganet Heboh

Senin, 9 Mei 2022, 19:12 WITA
Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota Besar Dunia ini juga Pernah Blackout

Trafo Gardu Induk Rusak, Listrik di Bontang Padam

Jumat, 13 Mei 2022, 18:33 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
Pemerintah Siapkan Sumber Listrik untuk IKN, Siap Pakai Tahun Ini

Pemerintah Siapkan Sumber Listrik untuk IKN, Siap Pakai Tahun Ini

Selasa, 17 Mei 2022, 12:00 WITA
PHM Sebut Pemberian Rekomendasi Wali Kota ke Swasta Tak Melanggar Hukum 1

PHM Sebut Pemberian Rekomendasi Wali Kota ke Swasta Tak Melanggar Hukum

Selasa, 17 Mei 2022, 10:51 WITA
Belum Beroperasi, Atap Gedung Baru Pasar Citra Mas Loktuan Rusak

Belum Beroperasi, Atap Gedung Baru Pasar Citra Mas Loktuan Rusak

Selasa, 17 Mei 2022, 10:06 WITA
20 RT dan Sekolah di Bontang Kuala Terdampak Banjir Rob

20 RT dan Sekolah di Bontang Kuala Terdampak Banjir Rob

Selasa, 17 Mei 2022, 09:12 WITA
Rekomendasi Wali Kota Bontang ke Perusahaan Kutim Berpotensi Timbulkan Kecemburuan

Rekomendasi Wali Kota Bontang ke Perusahaan Kutim Berpotensi Timbulkan Kecemburuan

Senin, 16 Mei 2022, 20:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.