Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang sempat bernazar akan berangkat umrah, jika Pilkada Kutim sukses dan aman. Akhirnya, nazar tersebut akan ditunaikan di Ramadan ini.
Herdi Jaffar, SANGATTA
Nazar itu sejatinya sudah diucapkan hampir dua tahun lalu. Makanya Wabup seakan memiliki utang. Kendati demikian, menunaikan janji itu bukan perkara mudah. Bukan soal dana, tapi persoalan waktu luang.
Maklum saja, selama menjabat sebagai Wakil Bupati, dia harus bekerja 24 jam untuk Kutim.
“Waktu hampir tidak ada, kesibukan sangat tinggi. Tapi Pak Bupati Ismunandar kemarin juga ingatkan saya, kalau tunggu waktu luang, pasti enggak ada. Tunaikan lah janji itu, kata Bupati. Makanya saya usahakan berangkat,” ungkap Kasmidi saat menggelar buka puasa bersama, Kamis (7/6) lalu.
Sebenarnya, rencana keberangkatannya pergi umrah di Ramadan ini nyaris batal. Saking sibuknya bekerja, dia tak sempat mengurus persoalan administrasi.
“Karena yang urus hanya ajudan dan istri saya. Tidak bisa diwakili, makanya sempat lewat,” ungkap Ketua DPD Golkar Kutim itu.
Namun peluang lain justru datang. Pasalnya ada seorang pejabat esselon yang meminta untuk izin berangkat umrah tahun ini. Beruntung, Wakil Bupati dan keluarga bisa masuk ke rombongan itu.
“Saya tanya, bisa tidak diuruskan agar bisa ikut. Ternyata bisa, Alhamdulillah akhirnya saya akan berangkat,” katanya.
Nazar itu sendiri dia sampaikan saat mengikuti pilkada lalu, dia berharap agar suasana pilkada berjalan sukses dan aman.
“Saya bernazar, mudahan pilkada aman dan sukses, saya mau melaksanakan ibadah umrah. Ini pun sudah tahun kedua kepemimpinan baru terlaksana. Karena terlalu banyak tugas yang datang silih berganti,” kata Kasmidi.
Di dalam sambutannya, Kasmidi juga mengucapkan terima kasih, karena dukungan masyarakat di masa kepemimpinannya dengan Bupati Ismunandar Kutim dapat lebih maju. Salah satunya dari transparansi pengelolaan keuangan. Seperti diketahui, Pemkab Kutim sukses meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Pengelolaan Keuangan Daerah dua tahun beruntun.
Ini membuktikan, administrasi pengelolaan keuangan daerah sudah lebih baik. Masyarakat juga sudah semakin sadar, bahwa menggunakan uang negara harus dipertanggungjawabkan dan disertai laporan administrasi.
Prestasi ini membawa Kabupaten Kutai Timur sejajar dengan kabupaten lainnya secara nasional, kendati mendapat pengakuan pemerintah pusat. Hal ini patut disyukuri oleh masyarakat atas apa yang telah diraih, ia menambahkan.
“Dengan itu saya berharap agar masyarakat bisa terus mendukung Pemkab Kutim,” katanya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post