BONTANG – Program konservasi tanaman buah khas Borneo terus digalakkan PT Kaltim Daya Mandiri (KDM). Salah satunya melalui Pekan Raya Bontang (PRB) 2018. Sebanyak enam jenis bibit buah khas Kalimantan turut dipamerkan.
Stan bernuansa alam itu berlokasi di dalam Gedung Koperasi Karyawan (Kopkar) Pupuk Kaltim. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis Proper, PT KDM mempromosikan keberadaan Kelompok Tani Buah Borneo yang peduli terhadap kelangkaan buah endemik.
Buah-buahan tersebut di antaranya jeruk nipis, jeruk keprok Borneo (jeruk nipis tanpa biji), cengkeh, pala, durian montong, durian salisun, elai. Terbaru Kelompok Tani Buah Borneo membudidayakan jambu air Kalimantan dan keledang susu.
“Dengan pameran ini, kami berharap masyarakat tahu bahwa Kalimantan memiliki potensi buah yang luar biasa bagusnya untuk dikonsumsi,” ucap Drajad Sarwoadji selaku Humas PT KDM.
Komitmen PT KDM yang dipimpin Tedy Nawardin selaku Direktur Utama ini mendapat sambutan baik dari para pengunjung PRB. Ia menjamin semua bibit yang dijual telah bersertifikat. Dan memastikan tiap bibit dapat berbuah. Khusus pada event PRB, dibanderol Rp 60 ribu per bibit usia 6 bulan sampai 1 tahun.
“Durian salisun asli Kalimantan dan jeruk keprok Borneo menjadi inceran para pengunjung. Karena mudah tumbuh dan berbuah. Dengan sistem okulasi, kurang lebih 4-5 tahun sudah berbuah untuk durian dan 1-2 tahun untuk jeruk,” urai Drajad.
Tentunya, para pembeli tak akan dilepas begitu saja. Kelompok Tani Buah Borneo akan menjelaskan kiat jitu menanam tanaman buah khas Borneo tersebut. Jika tak sempat hadir di PRB, calon pembeli dapat langsung berkunjung ke Jalan Tari Enggang, RT 15 Kelurahan Guntung. Atau dapat menghubungi nomor 0852 5008 8906 (Pasinring) untuk melakukan konsultasi.
Melalui program konservasi tanaman buah khas Borneo, PT KDM ingin memandirikan Kelompok Tani Buah Borneo menuju 2021 mendatang. Tetap menjaga dan melestarikan buah-buahan khas Borneo untuk berkembang biak di Kota Taman. Sekaligus mendukung program Pemkot Bontang menjadikan Bontang sebagai Green City.
“diharapakan kepunahan buah-buahan Borneo dapat dicegah melalui pembudidayaan dan penyebarluasan sebagai kearifan lokal,” tutup dia. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post